Manado – Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-Kota Manado, dalam rangka membahas persiapan siswa kelas XII, yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016.
Rapat yang dipimpin oleh kepala bidang (Kabid) pendidikan menengah (Dikmen) Drs Boyke Robot MM, bersama Kepala seksi (Kasi) kurikulum Drs Jefry Sambur, dan kepala seksi kelembagaan Dikmen Tini Lotulung SPd, dilaksanakan di aula SMA Negeri 4 Manado, pada Jumat (5/2).
Dikatakan Kabid Dikmen Drs Boyke Robot MM, bahwa momen yang paling penting bagi kita, salah satunya adalah UN. Maju mundurnya pelaksanaan ujian itu tergantung dari sekolah. Bagaimana kita mempersiapkan siswa menghadapi UN.
“Saya percaya bahwa setiap kepala sekolah, telah berusaha semaksimal mungkin, dalam mempersiapkan peserta dididk untuk mengikuti UN. Setelah kepala sekolah menggerakkan semua potensi yg ada, tentu kita berpikir bagaimana, supaya data calon peserta ujian masuk di data pokok pendidikan (Dapodik),” ujar Robot. Sementara itu kasi Kurikulum Drs Jefry Sambur menambahkan memang dilihat secara prestasi ada yang siap. Tapi paling penting, bagaimana kita mempersiapkan siswa.
“Apalah artinya jika semua administrasi sudah selesai, namun pada saat pelaksanaan UN, nilainya dibawah standart. Kami berharap, agar kita tetap memberikan pengayaan. Karena itu juga merupakan kepentingan anak-anak siswa,” pungkasnya. (risat)
Manado – Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-Kota Manado, dalam rangka membahas persiapan siswa kelas XII, yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016.
Rapat yang dipimpin oleh kepala bidang (Kabid) pendidikan menengah (Dikmen) Drs Boyke Robot MM, bersama Kepala seksi (Kasi) kurikulum Drs Jefry Sambur, dan kepala seksi kelembagaan Dikmen Tini Lotulung SPd, dilaksanakan di aula SMA Negeri 4 Manado, pada Jumat (5/2).
Dikatakan Kabid Dikmen Drs Boyke Robot MM, bahwa momen yang paling penting bagi kita, salah satunya adalah UN. Maju mundurnya pelaksanaan ujian itu tergantung dari sekolah. Bagaimana kita mempersiapkan siswa menghadapi UN.
“Saya percaya bahwa setiap kepala sekolah, telah berusaha semaksimal mungkin, dalam mempersiapkan peserta dididk untuk mengikuti UN. Setelah kepala sekolah menggerakkan semua potensi yg ada, tentu kita berpikir bagaimana, supaya data calon peserta ujian masuk di data pokok pendidikan (Dapodik),” ujar Robot. Sementara itu kasi Kurikulum Drs Jefry Sambur menambahkan memang dilihat secara prestasi ada yang siap. Tapi paling penting, bagaimana kita mempersiapkan siswa.
“Apalah artinya jika semua administrasi sudah selesai, namun pada saat pelaksanaan UN, nilainya dibawah standart. Kami berharap, agar kita tetap memberikan pengayaan. Karena itu juga merupakan kepentingan anak-anak siswa,” pungkasnya. (risat)