Tomohon – Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, Rabu 15 Februari 2012 mengikuti pencanangan dan sosialisasi akan Program Mapalus Kamtibmas dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Sulut tahun 2012 di Aula Kantor Gubernur
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna selaku pembicara bersama Gubernur Sulut DR SH Sarundajang ini, merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia setelah diluncurkan oleh Kapolri sebagai terobosan baru dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
Ini juga terkait dengan sinkronisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang harus berlangsung dengan baik guna mencapai tujuan pembangunan yang dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat, dimana koordinasi dan sinkronisasi itu sangat penting.
Menariknya, Kota Tomohon akan menjadi Pilot Project Mapalus Kamtibmas dimana setiap kelurahan akan ditempatkan satu anggota polri sebagai pengayom dan koordinator dalam menjaga dan memelihara keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat yang ditandai penandatangan kesepakatan tentang Kamtibmas oleh Walikota Tomohon mewakili pemerintah daerah, Kapolres Tomohon mewakili kepolisian dan Dandim 1302 Minahasa mewakili TNI.
Kota Tomohon ditetapkan sebagai pilot project Mapalus Kamtibmas karena dinilai memiliki kesiapan untuk personil dan Pemkot Tomohon. Sementera penempatan, pemerintah kelurahan dan Linmas yang berjumlah 700 personil, polres melalui babinkamtibmas I orang di setiap kelurahan, pihak kodim Minahasa melalui Babinsa. Dalam acara tersebut ditegaskan soal menitikberatkan pada penyelesaian berbagai permasalahan di tingkat kelurahan dengan melibatkan aparat terkait yaitu pemerintah setempat, unsur kepolisian, dan unsur TNI.
Dalam sambutannya, SHS mengatakan bahwa budaya mapalus kambtibmas di Bumi Nyiur Melambai ini merupakan salah satu potensi dalam penyelesaian setiap persoalan secara khusus di Sulut dimana masalah yang menonjol dalam tindakan melanggar hukum lebih dinominasi oleh penyalahgunaan miras.
Sedangkan untuk program anti miras Polda Sulut, gubernur mengatakan program tersebut sangat tepat dengan sikon yang ada di Sulut, terutama dalam pengendaliannya. “Dengan adanya Mapalus Kamtibmas ini, bisa menangkal kejahatan berskala besar terutama terorisme, dan bagi setiap kelurahan, kami menghimbau untuk mengaktifkan siskamling, melakukan kegiatan temu, kenali setiap tamu, dimana hal ini merupakan tugas bersama dengan masyarakat melalui aparat di tingkat kelurahan,” ujarnya seraya menambahkan agar dengan Mapalus Kamtibmas ini bisa mengeliminir berkembangnya berbagai persoalan dalam masyarakat.
Sementara itu, Nanan Sukarna lebih menegaskan terhadap persoalan dalam masyarakat tidak harus di selesaikan di pengadilan tetapi lewat musyawara di tingkat kelurahan. Dan untuk internal kepolisian, beliau mengingatkan tentang peningkatan kinerja pihak kepolisian sebagaimana arahan presiden RI yang untuk tahun 2012 ini ditetapkan sebagai tahun peningkatan kinerja kepolisian.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, seluruh walikota dan bupati se-Sulawesi Utara, para ketua DPRD Kabupaten/Kota, Kapolres, Dandim, Kaban Kesbangpol Kabupaten/Kota, Camat, Dansek, Danramil dan sebagian Lurah se-Sulut. (iker)
Tomohon – Plt Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, Rabu 15 Februari 2012 mengikuti pencanangan dan sosialisasi akan Program Mapalus Kamtibmas dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Sulut tahun 2012 di Aula Kantor Gubernur
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna selaku pembicara bersama Gubernur Sulut DR SH Sarundajang ini, merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia setelah diluncurkan oleh Kapolri sebagai terobosan baru dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
Ini juga terkait dengan sinkronisasi pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang harus berlangsung dengan baik guna mencapai tujuan pembangunan yang dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat, dimana koordinasi dan sinkronisasi itu sangat penting.
Menariknya, Kota Tomohon akan menjadi Pilot Project Mapalus Kamtibmas dimana setiap kelurahan akan ditempatkan satu anggota polri sebagai pengayom dan koordinator dalam menjaga dan memelihara keamanan dan kenyamanan dalam masyarakat yang ditandai penandatangan kesepakatan tentang Kamtibmas oleh Walikota Tomohon mewakili pemerintah daerah, Kapolres Tomohon mewakili kepolisian dan Dandim 1302 Minahasa mewakili TNI.
Kota Tomohon ditetapkan sebagai pilot project Mapalus Kamtibmas karena dinilai memiliki kesiapan untuk personil dan Pemkot Tomohon. Sementera penempatan, pemerintah kelurahan dan Linmas yang berjumlah 700 personil, polres melalui babinkamtibmas I orang di setiap kelurahan, pihak kodim Minahasa melalui Babinsa. Dalam acara tersebut ditegaskan soal menitikberatkan pada penyelesaian berbagai permasalahan di tingkat kelurahan dengan melibatkan aparat terkait yaitu pemerintah setempat, unsur kepolisian, dan unsur TNI.
Dalam sambutannya, SHS mengatakan bahwa budaya mapalus kambtibmas di Bumi Nyiur Melambai ini merupakan salah satu potensi dalam penyelesaian setiap persoalan secara khusus di Sulut dimana masalah yang menonjol dalam tindakan melanggar hukum lebih dinominasi oleh penyalahgunaan miras.
Sedangkan untuk program anti miras Polda Sulut, gubernur mengatakan program tersebut sangat tepat dengan sikon yang ada di Sulut, terutama dalam pengendaliannya. “Dengan adanya Mapalus Kamtibmas ini, bisa menangkal kejahatan berskala besar terutama terorisme, dan bagi setiap kelurahan, kami menghimbau untuk mengaktifkan siskamling, melakukan kegiatan temu, kenali setiap tamu, dimana hal ini merupakan tugas bersama dengan masyarakat melalui aparat di tingkat kelurahan,” ujarnya seraya menambahkan agar dengan Mapalus Kamtibmas ini bisa mengeliminir berkembangnya berbagai persoalan dalam masyarakat.
Sementara itu, Nanan Sukarna lebih menegaskan terhadap persoalan dalam masyarakat tidak harus di selesaikan di pengadilan tetapi lewat musyawara di tingkat kelurahan. Dan untuk internal kepolisian, beliau mengingatkan tentang peningkatan kinerja pihak kepolisian sebagaimana arahan presiden RI yang untuk tahun 2012 ini ditetapkan sebagai tahun peningkatan kinerja kepolisian.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, seluruh walikota dan bupati se-Sulawesi Utara, para ketua DPRD Kabupaten/Kota, Kapolres, Dandim, Kaban Kesbangpol Kabupaten/Kota, Camat, Dansek, Danramil dan sebagian Lurah se-Sulut. (iker)