Kapolres Minsel, AKBP Sumitro, SH dan Bupati Tetty Paruntu. (foto beritamanado)
Sumitro: Tiga Tersangka telah Dikantongi Namanya
TOMPASOBARU—Minggu (5/2) dini hari, peristiwa kebakaran terjadi di Desa Kinalawiren Kecamatan Tompasobaru. Rumah milik Ny Jelly Molantung (28) dan Ismet (30-an) sebagian besar hangus. Kebakaran dilakukan oleh tiga orang.
Kronologis, Sabtu (4/2) sekitar pukul 21.00 Wita, pemilik rumah Ny Jelly Molantung dan Ismet sedang tidur. Terdengar beberapa orang memanggil Ismet keluar. Setelah keluar, salah satu warga langsung menampar Ismet. Tanpa disadari, Ismet kaget telah dianiaya oleh beberapa orang.
Kapolres Minsel, AKBP Sumitro, SH kepada beritamanado di ruang kerjanya tadi membenarkannya. ‘’Memang, ada dugaan bahwa salah satu anggota keluarga dituduh melakukan santet terhadap warga setempat. Merasa kalau hal itu tak diterima, warga marah dan membakar rumah tersebut,’’ ujar Sumitro.
Tambah Sumitro, Ismet yang dicurigai itu lari. Ketika Ny Jelly Molantung berbalik belakang, dilihatnya rumah (dapur dan kamar) sudah menyalah. Kejadiannya, pukul 01.00 dini hari. Dan ternyata, pembakar rumah dilakukan oleh tiga orang.
‘’Untuk tiga orang yang melakukan penganiayaan dan pembakaran rumah telah dikantongi namanya. Saat ini kami telah melakukan olah TKP, memeriksa korban dan sejumlah saksi. Namun, Ismet suami Ny Jelly juga melarikan diri,’’ katanya.
Menariknya, tetangga yang melihat bahwa rumah milik Jelly Molantung sudah terbakar. Warga langsung menyelamatkan dan menghentikan api yang kian membesar itu. Jadi, saat ini tersangka telah dikantongi namanya.
‘’Tunggu saja, pastinya kami akan bisa menangkap pelaku-pelaku penganiayaan dan pembakaran rumah. Lebih miris lagi, isu beredar kalau salah satu anggota keluarga adalah tukang santet,’’ pungkas Sumitro. (and)
Kapolres Minsel, AKBP Sumitro, SH dan Bupati Tetty Paruntu. (foto beritamanado)
Sumitro: Tiga Tersangka telah Dikantongi Namanya
TOMPASOBARU—Minggu (5/2) dini hari, peristiwa kebakaran terjadi di Desa Kinalawiren Kecamatan Tompasobaru. Rumah milik Ny Jelly Molantung (28) dan Ismet (30-an) sebagian besar hangus. Kebakaran dilakukan oleh tiga orang.
Kronologis, Sabtu (4/2) sekitar pukul 21.00 Wita, pemilik rumah Ny Jelly Molantung dan Ismet sedang tidur. Terdengar beberapa orang memanggil Ismet keluar. Setelah keluar, salah satu warga langsung menampar Ismet. Tanpa disadari, Ismet kaget telah dianiaya oleh beberapa orang.
Kapolres Minsel, AKBP Sumitro, SH kepada beritamanado di ruang kerjanya tadi membenarkannya. ‘’Memang, ada dugaan bahwa salah satu anggota keluarga dituduh melakukan santet terhadap warga setempat. Merasa kalau hal itu tak diterima, warga marah dan membakar rumah tersebut,’’ ujar Sumitro.
Tambah Sumitro, Ismet yang dicurigai itu lari. Ketika Ny Jelly Molantung berbalik belakang, dilihatnya rumah (dapur dan kamar) sudah menyalah. Kejadiannya, pukul 01.00 dini hari. Dan ternyata, pembakar rumah dilakukan oleh tiga orang.
‘’Untuk tiga orang yang melakukan penganiayaan dan pembakaran rumah telah dikantongi namanya. Saat ini kami telah melakukan olah TKP, memeriksa korban dan sejumlah saksi. Namun, Ismet suami Ny Jelly juga melarikan diri,’’ katanya.
Menariknya, tetangga yang melihat bahwa rumah milik Jelly Molantung sudah terbakar. Warga langsung menyelamatkan dan menghentikan api yang kian membesar itu. Jadi, saat ini tersangka telah dikantongi namanya.
‘’Tunggu saja, pastinya kami akan bisa menangkap pelaku-pelaku penganiayaan dan pembakaran rumah. Lebih miris lagi, isu beredar kalau salah satu anggota keluarga adalah tukang santet,’’ pungkas Sumitro. (and)