Tondano – Nama Robby Dondokambey mencuat menjadi bakal calon Bupati Minahasa pada Pilkada serentak yang akan digelar pertengahan tahun 2018 mendatang.
Kakak kandung Gubernur Olly Dondokambey yang digadang-gadang akan diusung PDI-Perjuangan ini, menimbulkan spekulasi petahana Bupati, Jantje Wowiling Sajow (JWS), bakal berlabuh di partai lain untuk tampil di Pilkada Minahasa.
Partai Gerindra disebut-sebut paling dekat menggaet mantan birokrat ulung ini, dibuktikan dengan “pertemuan rahasia” bertajuk konsolidasi Jantje Sajow di salah-satu tempat milik politisi Partai Gerindra di Kabupaten Minahasa, pekan lalu.
“Iya memang ada semacam konsolidasi, kalau tidak salah sehari sebelum lebaran (sehari sebelum hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah), tapi mungkin hanya memimjam tempat saja kebetulan milik salah-satu petinggi Gerindra,” ujar warga Mandolang yang tak mau namanya di-publish BeritaManado.com, Sabtu (1/7/2017).
Menurut pengurus PDIP, Victor Golung, pertemuan politik yang di lakukan setiap kader dalam rangka persiapan sebagai bakal calon kepala daerah adalah wajar sejauh dilakukan sesuai aturan dan etika.
“Misalnya, bapak Jantje Sajow yang kebetulan berstatus petahana sekaligus ketua DPC Minahasa, wajar jika beliau melakukan konsolidasi sejauh dilakukan di luar jam dinas serta melepas atribut dia sebagai bupati, semua ada aturan, pasti beliau patuh pada aturan,” tandas Victor Golung. (JerryPalohoon)
Tondano – Nama Robby Dondokambey mencuat menjadi bakal calon Bupati Minahasa pada Pilkada serentak yang akan digelar pertengahan tahun 2018 mendatang.
Kakak kandung Gubernur Olly Dondokambey yang digadang-gadang akan diusung PDI-Perjuangan ini, menimbulkan spekulasi petahana Bupati, Jantje Wowiling Sajow (JWS), bakal berlabuh di partai lain untuk tampil di Pilkada Minahasa.
Partai Gerindra disebut-sebut paling dekat menggaet mantan birokrat ulung ini, dibuktikan dengan “pertemuan rahasia” bertajuk konsolidasi Jantje Sajow di salah-satu tempat milik politisi Partai Gerindra di Kabupaten Minahasa, pekan lalu.
“Iya memang ada semacam konsolidasi, kalau tidak salah sehari sebelum lebaran (sehari sebelum hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah), tapi mungkin hanya memimjam tempat saja kebetulan milik salah-satu petinggi Gerindra,” ujar warga Mandolang yang tak mau namanya di-publish BeritaManado.com, Sabtu (1/7/2017).
Menurut pengurus PDIP, Victor Golung, pertemuan politik yang di lakukan setiap kader dalam rangka persiapan sebagai bakal calon kepala daerah adalah wajar sejauh dilakukan sesuai aturan dan etika.
“Misalnya, bapak Jantje Sajow yang kebetulan berstatus petahana sekaligus ketua DPC Minahasa, wajar jika beliau melakukan konsolidasi sejauh dilakukan di luar jam dinas serta melepas atribut dia sebagai bupati, semua ada aturan, pasti beliau patuh pada aturan,” tandas Victor Golung. (JerryPalohoon)