BITUNG — Dianggap lalai dalam memasukkan laporan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2010, sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Bitung terancam diganti. Pasalnya menurut Kadis Dikpora Bitung Herman Rompis, akibat kelalaian sejumlah Kepsek tersebut kini berimbas kepada sekolah lain karena dana belum bisa dicairkan.
“Masih ada 30% sekolah yang belum memasukan rencana kerja anggaran(RKA) sehingga menghambat pencairan, sedangkan realisasi dilaksanakan serentak di seluruh sekolah penerima dana BOS,” kata Rompis, Selasa (01/03) siang.
Rompis sendiri mengaku bakal melakukan evaluasi terhadap kepsek yang telambat memasukkan RKA dan jika perlu dilakukan pergantian maka pihaknya akan segera melakukan hal tersebut. Karena menurutnya hal ini sudah sangat mengganggu pencairan anggaran tersebut, padahal sejumlah sekolah sudah menunggu-nunggu untuk memanfaatkan anggaran.
“Tak hanya itu, malah saya sudah menerima laporan, banyak kepsek yang seminggu sekali masuk sekolah dan ada juga yang setiap hari datang namun hanya menyetor muka lalu meninggalkan sekolah,” katanya.
Tindakan yang bakal diambil Rompis ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi A DPRD Bitung Laode Sumilla. Dimana dirinya mengaku sangat mendukung jika para kepsek tersebut diganti secepatnya karena menurutnya masih banyak pegawai guru muda dan profesional yang lebih layak menggantikan posisi mereka.
“Kalau memang dianggap tidak mampu menjalankan tugas, maka silahkan diganti saja, karena ini berbicara masalah pendidikan yang harus benar-benar diseriusi,” kata Sumilla. (en)
BITUNG — Dianggap lalai dalam memasukkan laporan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2010, sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Bitung terancam diganti. Pasalnya menurut Kadis Dikpora Bitung Herman Rompis, akibat kelalaian sejumlah Kepsek tersebut kini berimbas kepada sekolah lain karena dana belum bisa dicairkan.
“Masih ada 30% sekolah yang belum memasukan rencana kerja anggaran(RKA) sehingga menghambat pencairan, sedangkan realisasi dilaksanakan serentak di seluruh sekolah penerima dana BOS,” kata Rompis, Selasa (01/03) siang.
Rompis sendiri mengaku bakal melakukan evaluasi terhadap kepsek yang telambat memasukkan RKA dan jika perlu dilakukan pergantian maka pihaknya akan segera melakukan hal tersebut. Karena menurutnya hal ini sudah sangat mengganggu pencairan anggaran tersebut, padahal sejumlah sekolah sudah menunggu-nunggu untuk memanfaatkan anggaran.
“Tak hanya itu, malah saya sudah menerima laporan, banyak kepsek yang seminggu sekali masuk sekolah dan ada juga yang setiap hari datang namun hanya menyetor muka lalu meninggalkan sekolah,” katanya.
Tindakan yang bakal diambil Rompis ini mendapat dukungan dari Ketua Komisi A DPRD Bitung Laode Sumilla. Dimana dirinya mengaku sangat mendukung jika para kepsek tersebut diganti secepatnya karena menurutnya masih banyak pegawai guru muda dan profesional yang lebih layak menggantikan posisi mereka.
“Kalau memang dianggap tidak mampu menjalankan tugas, maka silahkan diganti saja, karena ini berbicara masalah pendidikan yang harus benar-benar diseriusi,” kata Sumilla. (en)