Manado – Sonny Lela, Sekretaris Komisi D DPRD Manado bersama anggota DPRD Fatma Bin Syech Abubakar menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari DPRD Jember, Provinsi Jawa Timur di ruang serbaguna, Selasa (21/02/2017).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur Yudi Hartono SE dari Fraksi Partai Golkar mengatakan, saat ini Bupati Jember sedang memprioritaskan pendidikan gratis.
“Sehingga kami ingin mengetahui dari DPRD Manado dan Pemerintah Manado bagaimana menghadapi program pendidikan gratis sedangkan di perhadapkan persoalan tidak ada pungutan lagi pada siswa,” kata Yudi Hartono.
Anggota DPRD Manado, Sonny Lela mengatakan, serapan anggaran pendidikan yang diambil dari APBD 32 sampai 36 persen terfokus dari visi misi Walikota membuat masyarakat Kota Manado menjadi cerdas.
“Saat ini kita punya bantuan pendidikan selain dana BOS disebut bantuan pendamping namanya Badan Operasional Pelajar (BOP) seperti seragam sekolah dan buku tulis,” ujar Sonny Lela.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Deysie Lumowa mengatakan, sesuai peraturan pemerintah no 75 tentang Komite, uang Komite yang saat ini sudah tidak bisa diambil lagi pada siswa.
“Dinas Pendidikan Manado dan Kepala Sekolah berupaya mencari bantuan dari luar, namun tidak boleh meminta atau bekerjasama dengan perusahaan rokok atau minuman beralkohol, kalau itu terjadi itu sudah bukan lagi mendidik, dimana secara tidak langsung kita sudah mengajarkan, dan memperkenalkan siswa pada hal negatif,” jelas Deysie Lumowa.
Meski begitu lanjut Deysie Lumowa, sumbangan diperbolehkan berdasarkan kerelaan para orang tua atau melalui donatur.
“Untuk meningkatkan pendidikan dari baik menjadi terbaik, bukan hal mudah tetapi saya sudah tidak kaku lagi untuk menghadapi pendidikan di Manado, mengingat latar belakang saya adalah guru, terus menjadi kepala sekolah sampai sekarang dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado,” terang Deysie Lumowa. (YohanesTumengkol)
Manado – Sonny Lela, Sekretaris Komisi D DPRD Manado bersama anggota DPRD Fatma Bin Syech Abubakar menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari DPRD Jember, Provinsi Jawa Timur di ruang serbaguna, Selasa (21/02/2017).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur Yudi Hartono SE dari Fraksi Partai Golkar mengatakan, saat ini Bupati Jember sedang memprioritaskan pendidikan gratis.
“Sehingga kami ingin mengetahui dari DPRD Manado dan Pemerintah Manado bagaimana menghadapi program pendidikan gratis sedangkan di perhadapkan persoalan tidak ada pungutan lagi pada siswa,” kata Yudi Hartono.
Anggota DPRD Manado, Sonny Lela mengatakan, serapan anggaran pendidikan yang diambil dari APBD 32 sampai 36 persen terfokus dari visi misi Walikota membuat masyarakat Kota Manado menjadi cerdas.
“Saat ini kita punya bantuan pendidikan selain dana BOS disebut bantuan pendamping namanya Badan Operasional Pelajar (BOP) seperti seragam sekolah dan buku tulis,” ujar Sonny Lela.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Deysie Lumowa mengatakan, sesuai peraturan pemerintah no 75 tentang Komite, uang Komite yang saat ini sudah tidak bisa diambil lagi pada siswa.
“Dinas Pendidikan Manado dan Kepala Sekolah berupaya mencari bantuan dari luar, namun tidak boleh meminta atau bekerjasama dengan perusahaan rokok atau minuman beralkohol, kalau itu terjadi itu sudah bukan lagi mendidik, dimana secara tidak langsung kita sudah mengajarkan, dan memperkenalkan siswa pada hal negatif,” jelas Deysie Lumowa.
Meski begitu lanjut Deysie Lumowa, sumbangan diperbolehkan berdasarkan kerelaan para orang tua atau melalui donatur.
“Untuk meningkatkan pendidikan dari baik menjadi terbaik, bukan hal mudah tetapi saya sudah tidak kaku lagi untuk menghadapi pendidikan di Manado, mengingat latar belakang saya adalah guru, terus menjadi kepala sekolah sampai sekarang dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado,” terang Deysie Lumowa. (YohanesTumengkol)