Manado –Pada pemberitaan sebelumnya, ketua Komisi D DPRD Kota Manado Apriano Saerang meminta Dinas Sosial (Dinsos) yang dipimpin Frans Mawitjere untuk menghentikan penyaluran bantuan untuk lansia.
Hal ini ditenggarai adanya temuan bahwa penerima bantuan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan karena terdapat warga penerima bantuan tersebut belum menyandang status lansia.
Menjawab permintaan Saerang mewakili lembaga dewan, Frans mengakui hal tersebut hanya persoalan komunikasi antara Dinsos dan lembaga dewan.
“Dewan meminta perlu adanya sosialisasi yang panjang sebelum penyaluran. Memang kami akui sosialisasinya tidak berlangsung lama dan kami belum memberikan penjelasan soal syarat penerima bantuan lansia ini kepada dewan. Ini hanya soal komunikasi saja dan secepatnya saya akan menghadap dewan untuk memberikan penjelasan,” kata Frans yang ditemui BeritaManado.com diruang kerjanya.
Ia pun menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya tengah menyalurkan bantuan kepada lansia sebanyak 1123 jiwa dengan bantuan berupa beras, telur, mie instan, minyak goreng dan kebutuhan dasar lainnya.
“Bantuan ini merupakan program jaminan kesejahteraan sosial. Memang saat ini baru 1123 jiwa. Tapi sudah terjadi penambahan dari sebelumnya hanya 600 jiwa. Bantuan yang kami berikan dalam bentuk kebutuhan dasar seperti sembako,” ungkap Frans. (leriandokambey)
Manado –Pada pemberitaan sebelumnya, ketua Komisi D DPRD Kota Manado Apriano Saerang meminta Dinas Sosial (Dinsos) yang dipimpin Frans Mawitjere untuk menghentikan penyaluran bantuan untuk lansia.
Hal ini ditenggarai adanya temuan bahwa penerima bantuan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan karena terdapat warga penerima bantuan tersebut belum menyandang status lansia.
Menjawab permintaan Saerang mewakili lembaga dewan, Frans mengakui hal tersebut hanya persoalan komunikasi antara Dinsos dan lembaga dewan.
“Dewan meminta perlu adanya sosialisasi yang panjang sebelum penyaluran. Memang kami akui sosialisasinya tidak berlangsung lama dan kami belum memberikan penjelasan soal syarat penerima bantuan lansia ini kepada dewan. Ini hanya soal komunikasi saja dan secepatnya saya akan menghadap dewan untuk memberikan penjelasan,” kata Frans yang ditemui BeritaManado.com diruang kerjanya.
Ia pun menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya tengah menyalurkan bantuan kepada lansia sebanyak 1123 jiwa dengan bantuan berupa beras, telur, mie instan, minyak goreng dan kebutuhan dasar lainnya.
“Bantuan ini merupakan program jaminan kesejahteraan sosial. Memang saat ini baru 1123 jiwa. Tapi sudah terjadi penambahan dari sebelumnya hanya 600 jiwa. Bantuan yang kami berikan dalam bentuk kebutuhan dasar seperti sembako,” ungkap Frans. (leriandokambey)