Manado – Pimpinan PLN Sulutenggo benar-benar dibuat tak berkutik saat hearing bersama DPRD Sulut, Senin (22/9/2014). Segudang pertanyaan dari legislator gedung cengkih terkait kinerja buruk PLN yang berakibat pemadaman listrik bergilir.
Seperti halnya diutarakan legislator PKS Amir Liputo, pemadaman listrik yang begitu gencar dan tanpa pemberitahuan berakibat kerusakan alat-alat elektronik. Bahkan, kasus kriminalitas termasuk pembunuhan kerap terjadi akibat pemadaman listrik.
“Dampak pemadaman listrik luar biasa, beberapa hari yang lalu terjadi aksi baku hantam di kompleks tempat saya tinggal dan di tengah kekacauan yang terjadi, lampu tiba-tiba mati, ujungnya ada korban jiwa,” ungkap Liputo pada hearing yang dipimpin ketua Deprov sementara Steven Kandouw.
Pihak PLN yang diwakili Manajer Perencanaan Bastian David Pongayouw, mengakui tak mampu melayani kebutuhan listrik seluruh masyarakat dengan alasan terkandala pada pembangkit lisrik.
“Ya, kami terkendala pada pembangkit, itulah kenapa terjadi pemadaman listrik,” ujar Pongayouw.
Sedangkan untuk pemadaman listrik dikatakannya lagi tidak ada istilah bergilir, ini disebabkan transfusi listrik ke beberapa gardu terjadi masalah. Terkait keluhan rusaknya elektronik akibat pemadaman listrik PLN berkilah itu tergantung merk elektronik milik masyarakat. (jerrypalohoon)