Manado – Setelah sebelumnya Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Prof DR Kandou ditimpa kabar miring soal dugaan penyimpangan proyek pengadaan Alat-alat Kesehatan (Alkes) Sulut . kini RSUP yang terletak di Malalayang kembali ditimpa kabar miring, yakni terjadinya dugaan penyimpangan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Sulut.
Dalam keterangan persnya Deprov Sulut melalui Ketua Komisi IV Prof Joupie Paruntu kepada sejumlah wartawan, kemarin. Membeberkan kalau saat ini telah terjadi penyimpangan di RSUP Kandou. Dari dugaan sementara praktek tersebut dilakukan dengan memainkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Sulut serta meperjual belikan obat-obat yang bersubsidi kepada masyarakat pengguna Jamkesda tersebut.
Tak hanya itu, warga yang juga memiliki kartu Asuransi Kesehatan (Askes) saat ini kesulitan dalam penggunaanya. Oleh karenanya PT Kimia Farma dan PT Askes menjadi target Hearing komisi IV yang membidangi Kesehjateraan Masyarakat.
“Segera mungkin, akan kami panggil semua pihak yang diduga terlibat dalam Hearing Deprov Sulut,” tegas Paruntu seraya memastikan surat pemanggilan Hearing sementara diproses.
Hal senada juga disampaikan anggota personil komisi lainnya, yakni Ayub Ali. Menurutnya praktek tersebut amatlah merugikan masyarakat, oleh karenanya kami akan menseriusi pengawasan terhadap pelayanan kesehatan di Sulut.
Dikesempatan lain, Koordinator Humas Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) Sulut Pengasihan Susanto Amisan, meminta kepada Komisi IV jangan hanya sekedar menggertak. Menurut aktivis mahasiswa yang terbilang vokal berdemo ini menganjurkan apabila dalam Hearing nantinya ditemukan adanya penyimpangan, Komisi IV langsung saja mengeluarkan rekomendasi kepada pihak penegak hukum. (IS)
Manado – Setelah sebelumnya Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Prof DR Kandou ditimpa kabar miring soal dugaan penyimpangan proyek pengadaan Alat-alat Kesehatan (Alkes) Sulut . kini RSUP yang terletak di Malalayang kembali ditimpa kabar miring, yakni terjadinya dugaan penyimpangan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Sulut.
Dalam keterangan persnya Deprov Sulut melalui Ketua Komisi IV Prof Joupie Paruntu kepada sejumlah wartawan, kemarin. Membeberkan kalau saat ini telah terjadi penyimpangan di RSUP Kandou. Dari dugaan sementara praktek tersebut dilakukan dengan memainkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Sulut serta meperjual belikan obat-obat yang bersubsidi kepada masyarakat pengguna Jamkesda tersebut.
Tak hanya itu, warga yang juga memiliki kartu Asuransi Kesehatan (Askes) saat ini kesulitan dalam penggunaanya. Oleh karenanya PT Kimia Farma dan PT Askes menjadi target Hearing komisi IV yang membidangi Kesehjateraan Masyarakat.
“Segera mungkin, akan kami panggil semua pihak yang diduga terlibat dalam Hearing Deprov Sulut,” tegas Paruntu seraya memastikan surat pemanggilan Hearing sementara diproses.
Hal senada juga disampaikan anggota personil komisi lainnya, yakni Ayub Ali. Menurutnya praktek tersebut amatlah merugikan masyarakat, oleh karenanya kami akan menseriusi pengawasan terhadap pelayanan kesehatan di Sulut.
Dikesempatan lain, Koordinator Humas Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) Sulut Pengasihan Susanto Amisan, meminta kepada Komisi IV jangan hanya sekedar menggertak. Menurut aktivis mahasiswa yang terbilang vokal berdemo ini menganjurkan apabila dalam Hearing nantinya ditemukan adanya penyimpangan, Komisi IV langsung saja mengeluarkan rekomendasi kepada pihak penegak hukum. (IS)