BITUNG — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium bersubsidi yang disinyalir karena dioplos dengan bahan bakar pertamax semakin diseriusi oleh pihak kepolisian di Bitung. Buktinya, pihak Polres Bitung bukan hanya akan menindak para pembeli premium bersubsidi yang menggunakan galon-galon yang kabarnya mendapatkan ijin dari Bagian Perekonomian Pemkot Bitung, tetapi semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Bitung serta pihak Depot Pertamina akan diperiksa.
“Kami telah mendapat perintah dari Kapolres untuk melakukan penyelidikan terkait kelangkaan premium bersubsidi yang kuat dugaan banyak digunakan untuk dioplos dengan pertamax yang selanjutnya dijual dengan harga pasar yakni Rp9.250/liter,” kata Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Satake Bayu,SIK melalui Kabag Ops Polres Bitung, Kompol Youdi Kalalo, Rabu (18/05).
Polres Bitung menurut Kalalo akan mengembangkan kasus itu untuk mengungkap semua yang terkait yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM jenis premium sejak beberapa waktu belakangan ini. Dimana pihaknya sementara melakukan penyelidikan dan hasilnya akan dilaporkan dan disampaikan kepada masyarakat.
“Kita berharap dalam waktu dekat ini sudah ada hasilnya, dan kami mohon dukungan dari masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan,” tutur Kalalo. (en)
BITUNG — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium bersubsidi yang disinyalir karena dioplos dengan bahan bakar pertamax semakin diseriusi oleh pihak kepolisian di Bitung. Buktinya, pihak Polres Bitung bukan hanya akan menindak para pembeli premium bersubsidi yang menggunakan galon-galon yang kabarnya mendapatkan ijin dari Bagian Perekonomian Pemkot Bitung, tetapi semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Bitung serta pihak Depot Pertamina akan diperiksa.
“Kami telah mendapat perintah dari Kapolres untuk melakukan penyelidikan terkait kelangkaan premium bersubsidi yang kuat dugaan banyak digunakan untuk dioplos dengan pertamax yang selanjutnya dijual dengan harga pasar yakni Rp9.250/liter,” kata Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Satake Bayu,SIK melalui Kabag Ops Polres Bitung, Kompol Youdi Kalalo, Rabu (18/05).
Polres Bitung menurut Kalalo akan mengembangkan kasus itu untuk mengungkap semua yang terkait yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM jenis premium sejak beberapa waktu belakangan ini. Dimana pihaknya sementara melakukan penyelidikan dan hasilnya akan dilaporkan dan disampaikan kepada masyarakat.
“Kita berharap dalam waktu dekat ini sudah ada hasilnya, dan kami mohon dukungan dari masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan,” tutur Kalalo. (en)