Manado – ML Denny Tewu menyampaikan hal terkait rencana Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menyiapkan ajang Christmas Festival 2018 dimulai pada 1 Desember.
Dalam acara tersebut, diniatkan akan ada ribuan orang yang secara bersama menyanyikan lagu Silent Night sehingga dapat memecahkan rekor Muri.
“Harapan saya orang tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri saat akhir tahun, tapi bisa berkumpul dengan keluarga dan menikmati suasana Natal dan Tahun Baru di Manado Sulawesi Utara,” kata Denny Tewu.
Menurut Denny Tewu, berbagai event di lakukan di Sulut menjelang Natal dan Tahun Baru karena umumnya masyarakat Sulut dari berbagai belahan dunia, ramai-ramai pulang kampung untuk bertemu dengan keluarganya saling silahturahmi, sama saja seperti di Jawa saat Lebaran rame-rame pulang kampung.
Di samping itu, Pemprov mengadakan acara Christmas Festival karena jumlah turis dari mancanegara yang terus meningkat di Sulut. Dibukanya penerbangan langsung dari Singapore dan beberapa kota di China ke Manado mendorong masuknya cukup banyak turis.
“Seandainya saja kedepan nanti sudah ada penerbangan langsung dari Japan, Korea dan USA pasti akan lebih ramai lagi Sulut dengan wisman nasional dan manca negara,” tukas dia.
Partisipasi masyarakat, lanjut Ketua Umum Rukun Keluarga Besar Tewu/Tewuh ini, tentu diharapkan dengan tetap menjaga kondisi keamanan dan ketentraman Sulut. Keamanan dan keramahan itulah yang membuat Sulut menjadi tujuan wisata Internasional.
Apalagi, sambung mantan Ketua Umum PDS ini, Indonesia tengah ramai dengan kampanye Pilpres dan Pileg.
“Jangan mudah diprovokasi oleh orang-orang dari luar yang selalu mencoba mengganggu kerukunan yang sudah terpelihara baik di Sulut selama ini,” tegas Denny Tewu.
(***/PaulMoningka)
Manado – ML Denny Tewu menyampaikan hal terkait rencana Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menyiapkan ajang Christmas Festival 2018 dimulai pada 1 Desember.
Dalam acara tersebut, diniatkan akan ada ribuan orang yang secara bersama menyanyikan lagu Silent Night sehingga dapat memecahkan rekor Muri.
“Harapan saya orang tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri saat akhir tahun, tapi bisa berkumpul dengan keluarga dan menikmati suasana Natal dan Tahun Baru di Manado Sulawesi Utara,” kata Denny Tewu.
Menurut Denny Tewu, berbagai event di lakukan di Sulut menjelang Natal dan Tahun Baru karena umumnya masyarakat Sulut dari berbagai belahan dunia, ramai-ramai pulang kampung untuk bertemu dengan keluarganya saling silahturahmi, sama saja seperti di Jawa saat Lebaran rame-rame pulang kampung.
Di samping itu, Pemprov mengadakan acara Christmas Festival karena jumlah turis dari mancanegara yang terus meningkat di Sulut. Dibukanya penerbangan langsung dari Singapore dan beberapa kota di China ke Manado mendorong masuknya cukup banyak turis.
“Seandainya saja kedepan nanti sudah ada penerbangan langsung dari Japan, Korea dan USA pasti akan lebih ramai lagi Sulut dengan wisman nasional dan manca negara,” tukas dia.
Partisipasi masyarakat, lanjut Ketua Umum Rukun Keluarga Besar Tewu/Tewuh ini, tentu diharapkan dengan tetap menjaga kondisi keamanan dan ketentraman Sulut. Keamanan dan keramahan itulah yang membuat Sulut menjadi tujuan wisata Internasional.
Apalagi, sambung mantan Ketua Umum PDS ini, Indonesia tengah ramai dengan kampanye Pilpres dan Pileg.
“Jangan mudah diprovokasi oleh orang-orang dari luar yang selalu mencoba mengganggu kerukunan yang sudah terpelihara baik di Sulut selama ini,” tegas Denny Tewu.
(***/PaulMoningka)