Manado – “Jika bapak Gubernur tidak mau menerima kami, kami akan cari sampai ke rumah dinas! Kami ingin bertemu langsung bapak gubernur tidak mau diwakilkan.”
Demikian teriakan demonstran sopir angkot Manado bersama sopir AKDP ketika menggelar unjuk rasa damai di Kantor Gubernur, Kamis (23/3/2017).
“Waktu kampanye rakyat dicari-cari, sekarang rakyat sulit mencari Gubernur, padahal ini kesempatan bapak Gubernur bertemu langsung karena sebagian besar kami belum pernah bertemu langsung bapak Gubernur,” teriak demonstran sopir.
Aksi demostrasi yang dipimpin Ketua DPC Organda Manado Kaloh Modeong didampingi koordinator basis Sonny, Sem L, Maxi dan beberapa kordi lainnya, mendesak pemerintah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Termasuk kami para sopir yang sah. Kami datang hanya menyampaikan aspirasi, kami tidak mau menjadi maling. Negara bisa kacau hanya karena pemimpin tidak bijaksana. Torang nemau jadi papancuri anak,” terang demonstran.
Ratusan demonstran perwakilan sopir-sopir angkot Kota Manado ini mengajukan beberapa tuntutan diantaranya: pemerintah menutup operasional Gojek dan Gokar serta menutup pangkalan taxi gelap.
Massa demonstran menolak berdialog dengan Kadis Perhubungan Joi Oroh dan Asssiten 3 Roy Roring. Massa pun gagal bertemu Gubernur Olly Dondokambey karena sedang berada di Jakarta bersama Sekprov Edwin Silangen. Sementara Wagub Steven Kandouw dalam kondisi sakit. (JerryPalohoon)
Manado – “Jika bapak Gubernur tidak mau menerima kami, kami akan cari sampai ke rumah dinas! Kami ingin bertemu langsung bapak gubernur tidak mau diwakilkan.”
Demikian teriakan demonstran sopir angkot Manado bersama sopir AKDP ketika menggelar unjuk rasa damai di Kantor Gubernur, Kamis (23/3/2017).
“Waktu kampanye rakyat dicari-cari, sekarang rakyat sulit mencari Gubernur, padahal ini kesempatan bapak Gubernur bertemu langsung karena sebagian besar kami belum pernah bertemu langsung bapak Gubernur,” teriak demonstran sopir.
Aksi demostrasi yang dipimpin Ketua DPC Organda Manado Kaloh Modeong didampingi koordinator basis Sonny, Sem L, Maxi dan beberapa kordi lainnya, mendesak pemerintah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Termasuk kami para sopir yang sah. Kami datang hanya menyampaikan aspirasi, kami tidak mau menjadi maling. Negara bisa kacau hanya karena pemimpin tidak bijaksana. Torang nemau jadi papancuri anak,” terang demonstran.
Ratusan demonstran perwakilan sopir-sopir angkot Kota Manado ini mengajukan beberapa tuntutan diantaranya: pemerintah menutup operasional Gojek dan Gokar serta menutup pangkalan taxi gelap.
Massa demonstran menolak berdialog dengan Kadis Perhubungan Joi Oroh dan Asssiten 3 Roy Roring. Massa pun gagal bertemu Gubernur Olly Dondokambey karena sedang berada di Jakarta bersama Sekprov Edwin Silangen. Sementara Wagub Steven Kandouw dalam kondisi sakit. (JerryPalohoon)