Tomohon – Suhu politik di DPRD Kota Tomohon dikabarkan sedikit bergejolak jelang sidang paripurna penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Tomohon hari ini, Jumat (24/10/2014).
Pemicu gejolak ini disinyalir soal ‘jatah’ kursi Ketua Komisi III yang membidangi pendidikan dimana dari informasi yang diperoleh menyebutkan, hingga saat ini antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra belum mencapai kata sepakat soal siapa ‘penguasa’ salah satu komisi favorit ini. “Ya, masing-masing pihak mengklaim bahwa mereka pemilik kursi Ketua Komisi III dan mungkin saja belum ‘tuntas’ hingga saat ini,” ujar sumber.
Terkait hal ini, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang SSos ketika dikonfirmasi media ini secara tegas menepis akan hal tersebut. “Perebutan atau persaingan tidak ada, kita mengedepankan musyawarah dan mufakat. Tentu, apapun hasil akhir dari musyawarah dan mufakat, itu yang kita hormati. Yang pasti akan ada keputusan dan siapapun yang nantinya terpilih kita oke-oke saja,” beber Turang yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon.
Ketua Komisi III sepertinya jadi alternatif incaran partai lain menyusul menipisnya peluang untuk meraih Ketua Komisi II (membidangi ekonomi dan pembangunan) yang kemungkinan menjadi ‘jatah’ Partai Golkar. Ironisnya, Ketua Komisi I (bidang pemerintahan) seperti tidak dilirik. Hasilnya seperti apa kita tunggu saja dinamika awal ini. (ray)
Tomohon – Suhu politik di DPRD Kota Tomohon dikabarkan sedikit bergejolak jelang sidang paripurna penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Tomohon hari ini, Jumat (24/10/2014).
Pemicu gejolak ini disinyalir soal ‘jatah’ kursi Ketua Komisi III yang membidangi pendidikan dimana dari informasi yang diperoleh menyebutkan, hingga saat ini antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra belum mencapai kata sepakat soal siapa ‘penguasa’ salah satu komisi favorit ini. “Ya, masing-masing pihak mengklaim bahwa mereka pemilik kursi Ketua Komisi III dan mungkin saja belum ‘tuntas’ hingga saat ini,” ujar sumber.
Terkait hal ini, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang SSos ketika dikonfirmasi media ini secara tegas menepis akan hal tersebut. “Perebutan atau persaingan tidak ada, kita mengedepankan musyawarah dan mufakat. Tentu, apapun hasil akhir dari musyawarah dan mufakat, itu yang kita hormati. Yang pasti akan ada keputusan dan siapapun yang nantinya terpilih kita oke-oke saja,” beber Turang yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon.
Ketua Komisi III sepertinya jadi alternatif incaran partai lain menyusul menipisnya peluang untuk meraih Ketua Komisi II (membidangi ekonomi dan pembangunan) yang kemungkinan menjadi ‘jatah’ Partai Golkar. Ironisnya, Ketua Komisi I (bidang pemerintahan) seperti tidak dilirik. Hasilnya seperti apa kita tunggu saja dinamika awal ini. (ray)