Manado – Para sopir angkutan umum, seperti taksi, angkutan perkotaan (angkot) dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Manado melakukan aksi mogok kerja dan menggelar unjuk rasa damai, Kamis (23/03/2017). Massa yang berkumpul sejak pagi di komplek KONI Manado selanjutnya menuju Kantor Gubernur Sulut untuk menyampaikan aspirasi.
Sopir angkutan umum merasa keberatan dengan adanya sarana transportasi berbasis aplikasi yang dianggap merugikan mereka terkait menurunnya pendapatan. Setelah di kantor gubernur, unjuk rasa dilanjutkan di Kantor Walikota Manado.
Jalannya unjuk rasa di dua lokasi tersebut mendapatkan pengawalan dan pengamanan ketat dari personel Polda Sulut dan jajaran.
Aksi mogok para sopir mengakibatkan terganggunya aktifitas warga Kota Manado dan sekitarnya yang biasa menggunakan jasa angkutan umum untuk bepergian. Menyikapi hal tersebut, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Bambang Waskito memerintahkan jajaran untuk membantu mengantar warga menggunakan kendaraan operasional.
Perintah Kapolda ini disampaikan oleh Karo Ops Polda Sulut, Kombes Pol Drs. Kristono saat apel Kamis pagi di Mapolda.
Terpantau, sejumlah kendaraan operasional kepolisian, seperti bus, truck dan double cabin digunakan untuk mengantar warga ke beberapa lokasi secara gratis. Unjuk rasa berakhir sekitar pukul 16.40 WITA dalam keadaan aman dan tertib. (***/risatsanger)
Manado – Para sopir angkutan umum, seperti taksi, angkutan perkotaan (angkot) dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Manado melakukan aksi mogok kerja dan menggelar unjuk rasa damai, Kamis (23/03/2017). Massa yang berkumpul sejak pagi di komplek KONI Manado selanjutnya menuju Kantor Gubernur Sulut untuk menyampaikan aspirasi.
Sopir angkutan umum merasa keberatan dengan adanya sarana transportasi berbasis aplikasi yang dianggap merugikan mereka terkait menurunnya pendapatan. Setelah di kantor gubernur, unjuk rasa dilanjutkan di Kantor Walikota Manado.
Jalannya unjuk rasa di dua lokasi tersebut mendapatkan pengawalan dan pengamanan ketat dari personel Polda Sulut dan jajaran.
Aksi mogok para sopir mengakibatkan terganggunya aktifitas warga Kota Manado dan sekitarnya yang biasa menggunakan jasa angkutan umum untuk bepergian. Menyikapi hal tersebut, Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Bambang Waskito memerintahkan jajaran untuk membantu mengantar warga menggunakan kendaraan operasional.
Perintah Kapolda ini disampaikan oleh Karo Ops Polda Sulut, Kombes Pol Drs. Kristono saat apel Kamis pagi di Mapolda.
Terpantau, sejumlah kendaraan operasional kepolisian, seperti bus, truck dan double cabin digunakan untuk mengantar warga ke beberapa lokasi secara gratis. Unjuk rasa berakhir sekitar pukul 16.40 WITA dalam keadaan aman dan tertib. (***/risatsanger)