Amsterdam – Kepedulian dan kecintaan yang sangat tinggi untuk pengembangan ekonomi Sulawesi Utara, terutama di bidang pariwisata dan investasi, mendorong sejumlah masyarakat perantauan (diaspora) Kawanua di negeri Kincir Angin untuk menggelar Sulut Expo Nedherland (SEA) 2017 dan Trade Tourisme Investment (TTI) Forum.
Tekad ini pun digelar dengan semangat agar pariwisata Sulawesi Utara yang semakin maju akan tambah hebat lagi.
Baca:
- Masyarakat Dukung Langka VONNIE PANAMBUNAN Batalkan Kunjungan ke Amsterdam
- Batal Hadir ke Belanda, Dinas Pariwisata Minut Pilih Fokus Benahi Infrastruktur
- Dinas Pariwisata MANADO Tak Ikut Ke Amsterdam, Ini Alasannya
- Langkah Brilliant !!! Olly Dondokambey-Steven Kandouw Bidik Wisatawan ASIA
- Keren !!! Connie Constantia Akan Bernyanyi di SULUT EXPO Amsterdam, ini Informasinya
Komunitas Pecinta Wisata SULUT di Eropa seperti Christine Rungkat Hadiningrat, dan Debby Mailoor bersama sejumlah masyarakat kawanua diaspora di Eropa menggelar, Sulut Expo Nederland (SEN) 2017 bakal digelar 24-25 Maret dirangkaikan dengan Trade Tourism Investment yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Belanda.
“Acara ini kami harapkan menjadi pemicu bagi kecintaan masyarakat kawanua di Belanda sekaligus ajang untuk mempromosikan pariwisata Sulut di dunia internasional,” tutur Debby Mailoor.
Karena itu, acara SEN dan TTI 2017 ini benar-benar diharapkan menjadi ajang untuk menjadi magnet bagi para pelaku usaha maupun masyarakat Eropa untuk melirik Sulawesi Utara sebagai destinasi wisata maupun investasi yang strategis bagi warga Eropa secara umum.
Ketua Komunitas Wisata dan Philantrophy Sulut di Eropa, Christine Rungkat Hadiningrat mengharapkan agar peluang-peluang dunia pariwisata dan investasi yang ada ini untuk bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Sulawesi Utara kedepan.
“Ada sejumlah peluang besar untuk mensinerjikan potensi-potensi masyarakat Kawanua di Eropa untuk kepentingan Sulawesi Utara. Di antaranya ada sejumlah warga kawanua yang sukses berkiprah di Eropa ada yang menjadi duta besar dan sejumlah pontensi lainnya bisa menjadi peluang pengembangan Sulawesi Utara melalui masyarakat Sulut yang berada di Eropa,” tutur Christine yang juga dikenal sebagai pengusaha dan pegiat lingkungan hidup.
Sementara pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nederland melalui minister counsellor Andre Toar Marentek mengatakan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh KBRI dan berharap agar penyelenggaraan ini dapat dilakukan secara baik sehingga diharapkan bisa menjadi event rutin tahunan.
“Kami berharap agar ini akan menjadi event tahunan yang nanti menjadi ajang promosi dan pengembangan potensi-potensi daerah di Sulawesi Utara secara khusus dan Indonesia secara umumnya,” ungkap Marentek yang juga putra asli Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara ini.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Polandia, Peter Gontah, Duta Besar Indonesia Untuk Ceko Aulia Rahman, Duta Besar RI Bosnia Amelia Yani serta delegasi dari Indonesia, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw dan sejumlah Bupati dan Walikota dari Sulut. (***/vru/rds)
Baca:
- Masyarakat Dukung Langka VONNIE PANAMBUNAN Batalkan Kunjungan ke Amsterdam
- Batal Hadir ke Belanda, Dinas Pariwisata Minut Pilih Fokus Benahi Infrastruktur
- Dinas Pariwisata MANADO Tak Ikut Ke Amsterdam, Ini Alasannya
- Langkah Brilliant !!! Olly Dondokambey-Steven Kandouw Bidik Wisatawan ASIA
- Keren !!! Connie Constantia Akan Bernyanyi di SULUT EXPO Amsterdam, ini Informasinya