Tompaso – Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Adrian Waworuntu menyebutkan bahwa langkah Irjen Pol (Purn) Dr Benny J Mamoto untuk membuat sembilan kamus bahasa daerah di Minahasa sudah tepat.
Menurut Waworuntu sendiri, pihaknya merasa senang bisa diajak untuk bekerja sama dengan tim penyusun kamus yang diprakarsai oleh Institut Seni Budaya Sulawesi Utara.
Dijelaskannya saat membawakan sambutan, bahwa gejala kepunahan bahasa daerah di Minahasa memang sudah cukup memprihatinkan. Namun dengan adanya inisiatif Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Benny Mamoto, dharapkan akan mengembalikan eksistensi bahasa daerah di Minahasa.
“Penyebab mulai tergerusnya bahasa daerah di Minahasa yaitu masuknya budaya asing melalui media sosial tanpa melalui filter. Bahasa itu sendiri merupakan sarana untuk memulai sesuatu yang lebih besar terkait budaya suatu daerah,” katanya.
Ditambahkannya, dengan adanya Sembilan kamus bahasa daerah tersebut, anak-anak muda Minahasa dapat kembali memiliki kecintaan terhadap budaya sendiri melalui penguasaan bahasa daerah. (frangkiwullur)
Tompaso – Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Adrian Waworuntu menyebutkan bahwa langkah Irjen Pol (Purn) Dr Benny J Mamoto untuk membuat sembilan kamus bahasa daerah di Minahasa sudah tepat.
Menurut Waworuntu sendiri, pihaknya merasa senang bisa diajak untuk bekerja sama dengan tim penyusun kamus yang diprakarsai oleh Institut Seni Budaya Sulawesi Utara.
Dijelaskannya saat membawakan sambutan, bahwa gejala kepunahan bahasa daerah di Minahasa memang sudah cukup memprihatinkan. Namun dengan adanya inisiatif Ketua Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara Benny Mamoto, dharapkan akan mengembalikan eksistensi bahasa daerah di Minahasa.
“Penyebab mulai tergerusnya bahasa daerah di Minahasa yaitu masuknya budaya asing melalui media sosial tanpa melalui filter. Bahasa itu sendiri merupakan sarana untuk memulai sesuatu yang lebih besar terkait budaya suatu daerah,” katanya.
Ditambahkannya, dengan adanya Sembilan kamus bahasa daerah tersebut, anak-anak muda Minahasa dapat kembali memiliki kecintaan terhadap budaya sendiri melalui penguasaan bahasa daerah. (frangkiwullur)