Ratahan – Rapat dengar pendapat antara pihak DPRD Mitra dengan Dewan Pendidikan kabupaten Mitra, Selasa (03/04) kemarin berlangsung cukup panas, dimana selang dewan pendidikan terbentuk di daerah ini tahun 2008 silam, baru kali ini menggelar petemuan dalam rangaka membahas program kerja kedepan dewan pendidikan.
Pertemuan tersebut sendiri sempat dihujani argumen-argumen yang seolah-olah mempojokan posisi kepengurusan dewan pendidikan, dimana saat menyampaikan laporannya ke legislative,ketua dewan pendidikan langsung dihujani intrupsi terkait laporan kerja yang disampaikan. Pada kesempatan tersebut juga, dewan pendidikan mengeluhakan soal minimnya anggaran sehingga kerap menjadi kendala dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Terkait usulan tersebut, pimpinan sidang yang dipimpin wakil ketua dewan, Katrin Mokodaser menyatakan akan mengupayakan adanya penambahan anggaran kepada dewan pendidikan, “Kita upayakan adanya penambahan anggaran, pastinya kontrubi dilapangan untuk kemajuan pendidikan di daerah ini harus di nomr satukan, sehingga dengan demikian pendidikan di daerah ini pun tidak kalah dengan daerah lain,” pintah Mokodaser.
Disisi lain, anggota Komisi C bidang pendidikan, Kisman Hala pada kesempatan tersebut sangat menyesalkan petemuan tersebut, “jika dewan pendidikan hanya datang untung memaparkan programnya, mending mending kita tidak berada disini. Hanya kita ingin dengar apa kendala-kendala yang dihadapi selama ini, kemudian program-program apa yang telah dilaksanakan. Sehingga dengan demikian dewan bisa memperjuangkannya, nah kalo Cuma seperti itu, pertemuan kita ini tidak ada hasilnya,” jelas Hala.
Ratahan – Rapat dengar pendapat antara pihak DPRD Mitra dengan Dewan Pendidikan kabupaten Mitra, Selasa (03/04) kemarin berlangsung cukup panas, dimana selang dewan pendidikan terbentuk di daerah ini tahun 2008 silam, baru kali ini menggelar petemuan dalam rangaka membahas program kerja kedepan dewan pendidikan.
Pertemuan tersebut sendiri sempat dihujani argumen-argumen yang seolah-olah mempojokan posisi kepengurusan dewan pendidikan, dimana saat menyampaikan laporannya ke legislative,ketua dewan pendidikan langsung dihujani intrupsi terkait laporan kerja yang disampaikan. Pada kesempatan tersebut juga, dewan pendidikan mengeluhakan soal minimnya anggaran sehingga kerap menjadi kendala dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Terkait usulan tersebut, pimpinan sidang yang dipimpin wakil ketua dewan, Katrin Mokodaser menyatakan akan mengupayakan adanya penambahan anggaran kepada dewan pendidikan, “Kita upayakan adanya penambahan anggaran, pastinya kontrubi dilapangan untuk kemajuan pendidikan di daerah ini harus di nomr satukan, sehingga dengan demikian pendidikan di daerah ini pun tidak kalah dengan daerah lain,” pintah Mokodaser.
Disisi lain, anggota Komisi C bidang pendidikan, Kisman Hala pada kesempatan tersebut sangat menyesalkan petemuan tersebut, “jika dewan pendidikan hanya datang untung memaparkan programnya, mending mending kita tidak berada disini. Hanya kita ingin dengar apa kendala-kendala yang dihadapi selama ini, kemudian program-program apa yang telah dilaksanakan. Sehingga dengan demikian dewan bisa memperjuangkannya, nah kalo Cuma seperti itu, pertemuan kita ini tidak ada hasilnya,” jelas Hala.