TOMOHON, beritamanado.com – Kerja keras dari Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil usai melakukan evakuasi terhadap David Lambanaung (18), pendaki yang dilaporkan hilang di kawah Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara sejak Sabtu (25/03/2017).
Tragisnya saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar kawah yang biasa disebut Tompaluan, Minggu (26/03/2017). Dijelaskan oleh Ketua Tim Evakuasi Yahya Sadue dari SAR Manado, pihaknya harus melewati medan yang cukup berat sebelum berhasil mengangkat korban dari dalam kawah.
“Sebelum dilakukan pengangkatan, kita melakukan pemantauan terlebih dahulu dari cincin kawah. Dan setelah memastikan posisi korban dimana kita langsung menurunkan tim melakukan evakuasi yang berlangsung selama satu jam lebih,” jelasnya.
Sedikitnya lima personel Tim SAR Gabungan diturunkan ke lokasi dimana ditemukannya korban dengan menggunakan alat bantu pernapasan. Korban sendiri ditemukan tak jauh dari semburan asap di dalam kawah. Usai berhasil dievakuasi di kaki gunung sekitar pukul 17.00 Wita, korban langsung dibawa ke RSUP Prof Kandouw Malalayang, Manado untuk diotopsi.
Seperti diketahui, David bersama lima rekannya masing-masing Zaklin Tatukede, Imanuel Kaunang dan Megumi Runtu ketiganya warga Desa Karegesan Minahasa Utara serta Mega dan Tesa Kalangi warga Kawiley melakukan pendakian ke Gunung Lokon dengan rute ke kawah gunung. Sesampainya di lokasi, korban turun ke dasar kawah dan mengabadikan namanya menggunakan batu dan tiba-tiba muncul kabut menutupinya.
Korban sempat dipanggil oleh rekannya-rekannya namun tidak kembali. Melihat hal tersebut, kelima rekannya turun dan melaporkannya ke Basarnas. “Mereka hendak foto-foto di atas berdasarkan apa yang diungkapkan rekannya sebagai saksi. Usai foto-foto katanya mereka akan langsung turun,” ungkap Kapolsek Tomohon Utara AKP Bartholomeus Dambe SH.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Kerja keras dari Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil usai melakukan evakuasi terhadap David Lambanaung (18), pendaki yang dilaporkan hilang di kawah Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara sejak Sabtu (25/03/2017).
Tragisnya saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar kawah yang biasa disebut Tompaluan, Minggu (26/03/2017). Dijelaskan oleh Ketua Tim Evakuasi Yahya Sadue dari SAR Manado, pihaknya harus melewati medan yang cukup berat sebelum berhasil mengangkat korban dari dalam kawah.
“Sebelum dilakukan pengangkatan, kita melakukan pemantauan terlebih dahulu dari cincin kawah. Dan setelah memastikan posisi korban dimana kita langsung menurunkan tim melakukan evakuasi yang berlangsung selama satu jam lebih,” jelasnya.
Sedikitnya lima personel Tim SAR Gabungan diturunkan ke lokasi dimana ditemukannya korban dengan menggunakan alat bantu pernapasan. Korban sendiri ditemukan tak jauh dari semburan asap di dalam kawah. Usai berhasil dievakuasi di kaki gunung sekitar pukul 17.00 Wita, korban langsung dibawa ke RSUP Prof Kandouw Malalayang, Manado untuk diotopsi.
Seperti diketahui, David bersama lima rekannya masing-masing Zaklin Tatukede, Imanuel Kaunang dan Megumi Runtu ketiganya warga Desa Karegesan Minahasa Utara serta Mega dan Tesa Kalangi warga Kawiley melakukan pendakian ke Gunung Lokon dengan rute ke kawah gunung. Sesampainya di lokasi, korban turun ke dasar kawah dan mengabadikan namanya menggunakan batu dan tiba-tiba muncul kabut menutupinya.
Korban sempat dipanggil oleh rekannya-rekannya namun tidak kembali. Melihat hal tersebut, kelima rekannya turun dan melaporkannya ke Basarnas. “Mereka hendak foto-foto di atas berdasarkan apa yang diungkapkan rekannya sebagai saksi. Usai foto-foto katanya mereka akan langsung turun,” ungkap Kapolsek Tomohon Utara AKP Bartholomeus Dambe SH.
(ReckyPelealu)