BeritaManado – Gaung Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata tak hanya menjadi konsumsi dua daerah tersebut.
Buktinya Senin (08/01/2018) saat pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mitra kemarin di beberapa lokasi kuliner di Kota Manado banyak orang membicarakan hal tersebut.
Salah satunya di bilangan jalan Sam Ratulangi tepatnya di salah satu rumah kopi, wartawan BeritaManado.com sempat mendengar perguncingan tentang siapa yang akan memenangkan pertarungan kekuasaan tersebut.
Tak hanya disitu saja, di rumah makan di bilangan jalan Tikala juga, pembicaraan tentang Pilkada Minahasa dan Mitra juga terdengar.
“Yang mau Pilkada ini sebenarnya Minahasa dan Mitra atau Kota Manado, rupa nda abis-abis ini orang bicara tentang Pilkada disana,” ujar Syeni Sanger salah satu pengunjung.
Ternyata pembicaraan tentang Pilkada ini juga tidak hanya menjadi santapan rumah kopi dan pusat kuliner, bahkan di salah satu kantor Pemerintahan di Kota Manado juga, para pegawai asyik berbincang tentang peta pertarungan pilkada Minahasa dan Mitra.
Meskipun hanya sebatas perbincangan, namun nampakanya hal ini cukup mempengaruhi para ASN yang ada di Kota Manado. Betapa tidak, hampir sebagian besar para abdi negara ini memiliki keluarga yang ada di Minahasa dan Minahasa Tenggara.
“Siapapun yang mo menang tetap torang samua Sulawesi Utara asli Minahasa dan Mitra,” celoteh para pegawai yang sehari-harinya bertugas di Manado.
(Michael Cilo)
BeritaManado – Gaung Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata tak hanya menjadi konsumsi dua daerah tersebut.
Buktinya Senin (08/01/2018) saat pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mitra kemarin di beberapa lokasi kuliner di Kota Manado banyak orang membicarakan hal tersebut.
Salah satunya di bilangan jalan Sam Ratulangi tepatnya di salah satu rumah kopi, wartawan BeritaManado.com sempat mendengar perguncingan tentang siapa yang akan memenangkan pertarungan kekuasaan tersebut.
Tak hanya disitu saja, di rumah makan di bilangan jalan Tikala juga, pembicaraan tentang Pilkada Minahasa dan Mitra juga terdengar.
“Yang mau Pilkada ini sebenarnya Minahasa dan Mitra atau Kota Manado, rupa nda abis-abis ini orang bicara tentang Pilkada disana,” ujar Syeni Sanger salah satu pengunjung.
Ternyata pembicaraan tentang Pilkada ini juga tidak hanya menjadi santapan rumah kopi dan pusat kuliner, bahkan di salah satu kantor Pemerintahan di Kota Manado juga, para pegawai asyik berbincang tentang peta pertarungan pilkada Minahasa dan Mitra.
Meskipun hanya sebatas perbincangan, namun nampakanya hal ini cukup mempengaruhi para ASN yang ada di Kota Manado. Betapa tidak, hampir sebagian besar para abdi negara ini memiliki keluarga yang ada di Minahasa dan Minahasa Tenggara.
“Siapapun yang mo menang tetap torang samua Sulawesi Utara asli Minahasa dan Mitra,” celoteh para pegawai yang sehari-harinya bertugas di Manado.
(Michael Cilo)