BITUNG — Dana yang dikumpulkan masyarakat untuk membeli beras Bulog diduga digelapkan pihak Dolog Kota Bitung. Buktinya masyarakat di Kecamatan Lembeh Selatan mengaku belum menerima beras kendati sudah menyetor uang ke pihak Dolog untuk mendapatkan beras Dolog.
Namun hal tersebut dibantah pimpinan Dolog Kota Bitung, Recky Lengkong, yang mengaku pihaknya tidak pernah menggelapkan dana yang dikumpulkan masyarakat untuk pembayaran beras miskin dari Kecamatan Lembeh Selatan.
”Itu tidak benar sama sekali karena semua dana di setorkan lewat Bank BRI, kemudian ditukar dengan DO yang kami gunakan untuk menyuplai beras kepada masyarakat,” kata Lengkong, Senin (21/03).
Lengkong sendiri mengaku baru mendengar kabar tak sedap tersebut, karena menurutnya pihaknya selama ini telah menyalurkan beras sesuai dengan mekanisme. Apalagi urusan pendistribusian beras sesuai dengan DO merupakan urusan dari ketua satuan tugas pembagian beras.
“Saya menjamin kalau pendistribusian itu akan secepatnya dilakukan kalau pembayarannya sudah beres seperti pekan lalu, kami telah melakukan pendistribusian raskin itu ke Lembeh Selatan di kelurahan Doorbolaang karena sudah membayar dananya,” katanya.
Sementara itu, Camat Lembeh Selatan, Frosman Dandels membatah pernyataan Lengkong tersebut. Karena menurutnya, masih ada beberapa kelurahan yang ada di wilayahnya belum menerima pasokan beras kendati telah membayar ke pihak Dolog Kota Bitung.
“Menurut laporan lurah yang saya terima, masih ada dua kelurahan yang sampai saat ini belum mendapatkan raskin jatah pada bulan November dan Desember, yakni Kelurahan Kelapa Dua dan Papusangan,” kata Dandels. (en)
BITUNG — Dana yang dikumpulkan masyarakat untuk membeli beras Bulog diduga digelapkan pihak Dolog Kota Bitung. Buktinya masyarakat di Kecamatan Lembeh Selatan mengaku belum menerima beras kendati sudah menyetor uang ke pihak Dolog untuk mendapatkan beras Dolog.
Namun hal tersebut dibantah pimpinan Dolog Kota Bitung, Recky Lengkong, yang mengaku pihaknya tidak pernah menggelapkan dana yang dikumpulkan masyarakat untuk pembayaran beras miskin dari Kecamatan Lembeh Selatan.
”Itu tidak benar sama sekali karena semua dana di setorkan lewat Bank BRI, kemudian ditukar dengan DO yang kami gunakan untuk menyuplai beras kepada masyarakat,” kata Lengkong, Senin (21/03).
Lengkong sendiri mengaku baru mendengar kabar tak sedap tersebut, karena menurutnya pihaknya selama ini telah menyalurkan beras sesuai dengan mekanisme. Apalagi urusan pendistribusian beras sesuai dengan DO merupakan urusan dari ketua satuan tugas pembagian beras.
“Saya menjamin kalau pendistribusian itu akan secepatnya dilakukan kalau pembayarannya sudah beres seperti pekan lalu, kami telah melakukan pendistribusian raskin itu ke Lembeh Selatan di kelurahan Doorbolaang karena sudah membayar dananya,” katanya.
Sementara itu, Camat Lembeh Selatan, Frosman Dandels membatah pernyataan Lengkong tersebut. Karena menurutnya, masih ada beberapa kelurahan yang ada di wilayahnya belum menerima pasokan beras kendati telah membayar ke pihak Dolog Kota Bitung.
“Menurut laporan lurah yang saya terima, masih ada dua kelurahan yang sampai saat ini belum mendapatkan raskin jatah pada bulan November dan Desember, yakni Kelurahan Kelapa Dua dan Papusangan,” kata Dandels. (en)