Manado, BeritaManado.com – Bahaya penyaluganaan Narkoba di kalangan pelajar mendapat perhatian serius Komunitas Anti Narkoba Indonesia (Komando) Sulawesi Utara dipimpin Adv.E.K.Tindangen SH.
Menurut E.K Tindangen, Komando Sulut akan turun ke sekolah-sekolah di kabupaten dan kota untuk melakukan sosialisasi bahaya penyalagunaan Narkoba.
“Dibantu Badan Narkotika Nasional (BNN) kami akan turun ke -sekolah-sekolah yang terindikasi banyak siswanya menggunakan Narkoba dalam bentuk obat-obatan, lem ehabon dan bahan adiktif lainnya,” ujar Tindangen kepada BeritaManado.com, Kamis (5/4/2018).
Lanjut Tindangen, kegiatan sosialisasi sekaligus pencegahan yang akan dilaksanakan BNN dan Komando Sulut bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 yang diperingati setiap 26 Juni. Komando senantiasa mendukung program pemberantasan penyalagunaan Narkoba yang dilaksanakan pemerintah melalui BNN.
“Melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) kami terus memantau sekaligus menginformasikan kepada BNN dan aparat kepolisian terkait oknum-oknum pelaku kejahatan, bandar dan pengedar Narkoba. TRC akan dibentuk hingga desa dan lingkungan,” tandas Tindangen.
Senada dengan Tindangen, Kepala BNN Kota Manado, AKBP Eliassar Sopacoly, mengajak masyarakat turut aktif dalam pemberantasan penyalagunaan Narkoba. Sosialisasi di sekolah-sekolah bagian pencegahan mengacu bahwa anak sekolah rawan menyalagunakan Narkoba.
“Sekaligus mengajak kepada para pengguna Narkoba dengan kesadaran sendiri melapor kepada BNN untuk direhabilitasi sebelum mendapatkan tindakan hukum. Pengguna yang ingin direhabilitasi sebelum tertangkap akan terhidar dari proses hukum,” tukas AKBP Eliassar Sopacoly.
(***/JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Bahaya penyaluganaan Narkoba di kalangan pelajar mendapat perhatian serius Komunitas Anti Narkoba Indonesia (Komando) Sulawesi Utara dipimpin Adv.E.K.Tindangen SH.
Menurut E.K Tindangen, Komando Sulut akan turun ke sekolah-sekolah di kabupaten dan kota untuk melakukan sosialisasi bahaya penyalagunaan Narkoba.
“Dibantu Badan Narkotika Nasional (BNN) kami akan turun ke -sekolah-sekolah yang terindikasi banyak siswanya menggunakan Narkoba dalam bentuk obat-obatan, lem ehabon dan bahan adiktif lainnya,” ujar Tindangen kepada BeritaManado.com, Kamis (5/4/2018).
Lanjut Tindangen, kegiatan sosialisasi sekaligus pencegahan yang akan dilaksanakan BNN dan Komando Sulut bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2018 yang diperingati setiap 26 Juni. Komando senantiasa mendukung program pemberantasan penyalagunaan Narkoba yang dilaksanakan pemerintah melalui BNN.
“Melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) kami terus memantau sekaligus menginformasikan kepada BNN dan aparat kepolisian terkait oknum-oknum pelaku kejahatan, bandar dan pengedar Narkoba. TRC akan dibentuk hingga desa dan lingkungan,” tandas Tindangen.
Senada dengan Tindangen, Kepala BNN Kota Manado, AKBP Eliassar Sopacoly, mengajak masyarakat turut aktif dalam pemberantasan penyalagunaan Narkoba. Sosialisasi di sekolah-sekolah bagian pencegahan mengacu bahwa anak sekolah rawan menyalagunakan Narkoba.
“Sekaligus mengajak kepada para pengguna Narkoba dengan kesadaran sendiri melapor kepada BNN untuk direhabilitasi sebelum mendapatkan tindakan hukum. Pengguna yang ingin direhabilitasi sebelum tertangkap akan terhidar dari proses hukum,” tukas AKBP Eliassar Sopacoly.
(***/JerryPalohoon)