Manado – Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, lembaga DPRD Kota Manado, tepatnya Komisi D bidang kesejahteraan rakyat menerjang ombak untuk menyambangi pulau Bunaken.
Kunjungan Komisi D yang dipimpin langsung ketuanya Apriano Saerang yang didampingi wakil ketua Dijana Pakasi, sekretaris Sonny Lela dan sejumlah anggotanya yakni Abdul Wahid Ibrahim, Markho Tampi dan Fatma Bin Syeck Abubakar dalam rangka meninjau infrastruktur sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan di tiga sekolah yakni SD Impres Bunaken, SDN 1 Bunaken dan SMPN Bunaken, para wakil rakyat tersebut turut memeriksa realisasi anggaran bantuan pemerintah kota yang bersumber pada APBD 2015 dan DAK 2015.
“Sejauh ini pengamatan kami, bantuan anggaran dari APBD 2015 dan DAK benar-benar dimanfaatkan untuk membangun gedung dan perbaikan infrastruktur sekolah lainnya,” kata Saerang.
Ditambakan Lela, anggaran yang dialokasikan tahun 2015 memang masih terbilang kecil. Kedepannya perlu penambahan bantuan anggaran karena banyak hal yang perlu dibenahi.
“Mudah-mudahan di APBD perubahan 2016 mendatang, kami akan menganggarkan penambahan bantuan untuk perbaikan rumah guru dan bangunan sekolah lainnya,” tambahnya. (leriandokambey)
Manado – Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pengawasan, lembaga DPRD Kota Manado, tepatnya Komisi D bidang kesejahteraan rakyat menerjang ombak untuk menyambangi pulau Bunaken.
Kunjungan Komisi D yang dipimpin langsung ketuanya Apriano Saerang yang didampingi wakil ketua Dijana Pakasi, sekretaris Sonny Lela dan sejumlah anggotanya yakni Abdul Wahid Ibrahim, Markho Tampi dan Fatma Bin Syeck Abubakar dalam rangka meninjau infrastruktur sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan di tiga sekolah yakni SD Impres Bunaken, SDN 1 Bunaken dan SMPN Bunaken, para wakil rakyat tersebut turut memeriksa realisasi anggaran bantuan pemerintah kota yang bersumber pada APBD 2015 dan DAK 2015.
“Sejauh ini pengamatan kami, bantuan anggaran dari APBD 2015 dan DAK benar-benar dimanfaatkan untuk membangun gedung dan perbaikan infrastruktur sekolah lainnya,” kata Saerang.
Ditambakan Lela, anggaran yang dialokasikan tahun 2015 memang masih terbilang kecil. Kedepannya perlu penambahan bantuan anggaran karena banyak hal yang perlu dibenahi.
“Mudah-mudahan di APBD perubahan 2016 mendatang, kami akan menganggarkan penambahan bantuan untuk perbaikan rumah guru dan bangunan sekolah lainnya,” tambahnya. (leriandokambey)