Manado, BeritaManado.com — Secara mengejutkan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mencurahkan isi hatinya kepada Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan terkait masih kurangnya penghargaan khususnya topangan dana bagi kepala daerah, baik itu Gubernur, Walikota dan Bupati.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi dan Supervisi bersama KPK RI yang turut dihadiri oleh forkopimda se-Sulut, Rabu (21/2/2018) di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur.
“Tolong pesan ini siapa tahu bisa diteruskan Ibu Basaria kepada Pak Presiden, terkait permohonan kami untuk penghargaan lebih kepada kepala daerah dalam hal dana. Gaji bersih Gubernur cuma Rp 5,800,000, tapi memang ditambah fasilitas dan lain-lain jadi Rp 85,000,000. Meski demikian, setiap hari tidak sedikit yang datang ke rumah Gubernur dengan membawa proposal dan lainnya sehingga yang ada sekarang tidak akan cukup. Saya yakin walikota dan bupati juga begitu,” jelas Olly.
Lanjutnya, permohonan tersebut disampaikannya juga sebagai salah satu cara untuk mencegah kepala daerah terlibat dalam kasus korupsi.
“Kalau kepala daerah sudah dapat lebih dari negara, maka dia tidak akan korupsi,” ujar Olly.
Atas curahatan Olly Dondokambey tersebut, Basaria Panjaitan pun langsung menyampaikan jawabannya, berdasarkan data yang dimiliki oleh KPK RI.
“Jika ada dana yang masih kurang di daerah, maka kepala daerah bisa berinovasi. Apalagi Sulut ini cukup kaya dengan sumber daya alamnya. Yang penting juga disini, masyarakat pun diberi pemahaman bahwa penyelenggara negara termasuk kepala daerah tidak wajib dan tidak harus memenuhi hal-hal yang tidak ditata dalam APBD,” tegas Basaria.
(srisurya)
Manado, BeritaManado.com — Secara mengejutkan, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mencurahkan isi hatinya kepada Wakil Ketua KPK RI Basaria Panjaitan terkait masih kurangnya penghargaan khususnya topangan dana bagi kepala daerah, baik itu Gubernur, Walikota dan Bupati.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi dan Supervisi bersama KPK RI yang turut dihadiri oleh forkopimda se-Sulut, Rabu (21/2/2018) di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur.
“Tolong pesan ini siapa tahu bisa diteruskan Ibu Basaria kepada Pak Presiden, terkait permohonan kami untuk penghargaan lebih kepada kepala daerah dalam hal dana. Gaji bersih Gubernur cuma Rp 5,800,000, tapi memang ditambah fasilitas dan lain-lain jadi Rp 85,000,000. Meski demikian, setiap hari tidak sedikit yang datang ke rumah Gubernur dengan membawa proposal dan lainnya sehingga yang ada sekarang tidak akan cukup. Saya yakin walikota dan bupati juga begitu,” jelas Olly.
Lanjutnya, permohonan tersebut disampaikannya juga sebagai salah satu cara untuk mencegah kepala daerah terlibat dalam kasus korupsi.
“Kalau kepala daerah sudah dapat lebih dari negara, maka dia tidak akan korupsi,” ujar Olly.
Atas curahatan Olly Dondokambey tersebut, Basaria Panjaitan pun langsung menyampaikan jawabannya, berdasarkan data yang dimiliki oleh KPK RI.
“Jika ada dana yang masih kurang di daerah, maka kepala daerah bisa berinovasi. Apalagi Sulut ini cukup kaya dengan sumber daya alamnya. Yang penting juga disini, masyarakat pun diberi pemahaman bahwa penyelenggara negara termasuk kepala daerah tidak wajib dan tidak harus memenuhi hal-hal yang tidak ditata dalam APBD,” tegas Basaria.
(srisurya)