Amurang—Kalau mau dilihat, Amurang dan Minahasa Selatan selalu panas. Tetapi, ternyata semua meleset. Itu karena cuaca penghujan masih tetap menghantuinya. Buktinya, Selasa (1/5) cuaca panas menghiasi kota dodol Amurang. Tahu-tahu, sekitar pukul 15.30 Wita, hujan turun dengan deras.
Dari amatan media ini, sejak pagi menjelang siang kota dodol Amurang memang panas. Tetapi, siapa sangka kalau ternyata cuaca hujan masih tetap menghiasi Amurang dan Minsel.
‘’Ya, soal hujan atau panas, bagi kami selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab, ini semua adalah nubuatanNya. Kalau juga panas, bersyukur. Sama halnya dengan hujan tetap bersyukur,’’ kata Dody Winokan, warga Buyungon.
Dody juga menjelaskan, hanya saja soal saluran Amurang yang ikut tersumbat bila hujan keras. Pemandangan seperti ini menjadi langganan bagi warga Amurang dan sekitarnya.
‘’Kenapa pula hal ini, apakah Dinas PU Minsel kurang respek melihat kondisi saluran tersumbat. Dari tahun ke tahun, masalah saluran tersumbat tak akan selesai-selesai. Tetapi sebetulnya, ini hanya masalah waktu saja. Kalau juga Kepala Dinas PU Minsel mau turun dan melihat langsung, itu sudah bagus,’’ katanya.
Kepala Dinas PU Minsel Joutje M Tuerah, ST Msi membenarkan soal saluran Amurang dan Minsel rata-rata belum maksimal. ‘’Umumnya, saluran di Amurang rusak dan tersumbat. Kalau juga Pemkab Minsel memiliki dana, maka semua saluran akan diperbaiki. Tetapi, pihaknya akan sampaikan kepada Bupati Tetty Paruntu lebih dulu,’’ ungkap Tuerah. (and)
Amurang—Kalau mau dilihat, Amurang dan Minahasa Selatan selalu panas. Tetapi, ternyata semua meleset. Itu karena cuaca penghujan masih tetap menghantuinya. Buktinya, Selasa (1/5) cuaca panas menghiasi kota dodol Amurang. Tahu-tahu, sekitar pukul 15.30 Wita, hujan turun dengan deras.
Dari amatan media ini, sejak pagi menjelang siang kota dodol Amurang memang panas. Tetapi, siapa sangka kalau ternyata cuaca hujan masih tetap menghiasi Amurang dan Minsel.
‘’Ya, soal hujan atau panas, bagi kami selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab, ini semua adalah nubuatanNya. Kalau juga panas, bersyukur. Sama halnya dengan hujan tetap bersyukur,’’ kata Dody Winokan, warga Buyungon.
Dody juga menjelaskan, hanya saja soal saluran Amurang yang ikut tersumbat bila hujan keras. Pemandangan seperti ini menjadi langganan bagi warga Amurang dan sekitarnya.
‘’Kenapa pula hal ini, apakah Dinas PU Minsel kurang respek melihat kondisi saluran tersumbat. Dari tahun ke tahun, masalah saluran tersumbat tak akan selesai-selesai. Tetapi sebetulnya, ini hanya masalah waktu saja. Kalau juga Kepala Dinas PU Minsel mau turun dan melihat langsung, itu sudah bagus,’’ katanya.
Kepala Dinas PU Minsel Joutje M Tuerah, ST Msi membenarkan soal saluran Amurang dan Minsel rata-rata belum maksimal. ‘’Umumnya, saluran di Amurang rusak dan tersumbat. Kalau juga Pemkab Minsel memiliki dana, maka semua saluran akan diperbaiki. Tetapi, pihaknya akan sampaikan kepada Bupati Tetty Paruntu lebih dulu,’’ ungkap Tuerah. (and)