Ratahan – Jauh sebelum pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MT dilaksanakan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Mitra sendiri telah memberikan warning bagi para siswa agar tidak melakukan aksi coret seragam. Disayangkan hal ini tidak diindahkan para siswa yang ada di Kabupaten Mitra.
Terbukti, sejak Sabtu (26/05) pekan lalu hingga Senin (28/05) ratusan siswa-siswi menggelar aksi coret seragam dan konvoi dengan menggunakan mobil dan motor. Aksi ini sendiri secara bersama dilakukan di 12 kecamatan yang ada di Mitra.
Dari pantauan BeritaManado.com, Senin (28/05), selain aksi konvoi dan corat-coret seragam, ratusan siswa juga melakukan aksi ugal-ugalan di sepanjang ruas jalan ibukota Ratahan. Entah berasal dari sekolah mana, pastinya ratusan siswa ini tak lain datang dari sejumlah sekolah di wilayah Mitra. Para siswa ini sendiri sempat mengundang perhatian masyarakat Ratahan. Arus lalulitas sendiri dibuat macet rombongan konvoi, bahkan kehadiran mereka nyaris membahayakan pengguna jalan.
Dikpora Mitra sendiri melalui Kepala Dinas Dra Olvie Sumual MPd mengakui jika pihaknya sudah mewanti-wanti siswa tidak melakukan tindakan seperti itu. Pihaknya sendiri meminta para siswa untuk merayakan kelulusan dengan ibadah syukur bersama keluarga. Demikian pula untuk seragam sekolah, dimintakan agar dikumpul selanjutnya dibagikan kepada adik-adik kelas dan mereka yang kurang mampu. “Pastinya kita sudah menyiapkan sanksi bagi para siswa yang nekad melakukan aksi-aksi seperti itu,” jelas Sumual didampingi Kabid Dikmenti Meyke Rondonuwu MPd.(DUL)
Ratahan – Jauh sebelum pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MT dilaksanakan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Mitra sendiri telah memberikan warning bagi para siswa agar tidak melakukan aksi coret seragam. Disayangkan hal ini tidak diindahkan para siswa yang ada di Kabupaten Mitra.
Terbukti, sejak Sabtu (26/05) pekan lalu hingga Senin (28/05) ratusan siswa-siswi menggelar aksi coret seragam dan konvoi dengan menggunakan mobil dan motor. Aksi ini sendiri secara bersama dilakukan di 12 kecamatan yang ada di Mitra.
Dari pantauan BeritaManado.com, Senin (28/05), selain aksi konvoi dan corat-coret seragam, ratusan siswa juga melakukan aksi ugal-ugalan di sepanjang ruas jalan ibukota Ratahan. Entah berasal dari sekolah mana, pastinya ratusan siswa ini tak lain datang dari sejumlah sekolah di wilayah Mitra. Para siswa ini sendiri sempat mengundang perhatian masyarakat Ratahan. Arus lalulitas sendiri dibuat macet rombongan konvoi, bahkan kehadiran mereka nyaris membahayakan pengguna jalan.
Dikpora Mitra sendiri melalui Kepala Dinas Dra Olvie Sumual MPd mengakui jika pihaknya sudah mewanti-wanti siswa tidak melakukan tindakan seperti itu. Pihaknya sendiri meminta para siswa untuk merayakan kelulusan dengan ibadah syukur bersama keluarga. Demikian pula untuk seragam sekolah, dimintakan agar dikumpul selanjutnya dibagikan kepada adik-adik kelas dan mereka yang kurang mampu. “Pastinya kita sudah menyiapkan sanksi bagi para siswa yang nekad melakukan aksi-aksi seperti itu,” jelas Sumual didampingi Kabid Dikmenti Meyke Rondonuwu MPd.(DUL)