Manado – Awal tahun 3 Januari 2017 kemarin merupakan hari bersejarah bagi jajaran pemerintahan provinsi Sulawesi Utara.
Untuk pertama kalinya sejak dilantik pada Februari 2016 lalu, Gubernur Olly Dondokambey melakukan rotasi sekaligus mengukuhkan dan mengangkat pejabat eselon 2 yang menjadi kepala di 49 SKPD Pemprov Sulut.
Dari 49 pejabat tersebut terdiri dari 39 pejabat definitif dan 10 pelaksana tugas.
Menarik, dua dari antara 10 pejabat eselon 2 berstatus pelaksana tugas adalah keluarga dekat dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Keduanya pejabat tersebut adalah Kepala Biro Umum, Clay Dondokambey yang merupakan keluarga dekat Gubernur Olly Dondokambey dan Kepala Biro Kesra, dr Kartika Devi Tanos yang tak lain isteri dari Wagub Steven Kandouw.
Berbagai tanggapan miring pun datang dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kalangan birokrasi dan ASN hingga masyarakat umum.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka menilai wajar jika ada pendapat miring dari masyarakat dalam setiap mutasi pejabat jika pejabat baru yang dilantik merupakan keluarga dari pejabat sementara berkuasa.
“Intinya karena pejabat baru itu adalah keluarga langsung dari gubernur dan wakil gubernur. Pendapat warga pasti akan berbeda jika pejabat eselon dua yang dilantik itu bukan keluarga gubernur dan wakil gubernur. Misalnya, kakak beradik Gemmy Kawatu dan Glady Kawatu yang sudah lama mengabdi di birokrasi sebagai pejabat eselon dua, tidak bisa disebut nepotisme karena keduanya telah membuktikan kualitas dan kapasitas mereka sejak gubernur sebelum Olly Dondokambey,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Rabu (4/1/2017).
Ditambahkan Taufik Tumbelaka, dipercayakan sebagai pejabat eselon dua yang baru akan menantang Clay Dondokambey dan dr Kartika Tanos untuk menunjukkan kinerja baik.
“Sebenarnya tidak masalah sejauh mana nanti mereka mampu menunjukkan kinerja yang baik di SKPD yang mereka pimpin. Mereka harus mampu menjawab kepercayaan, beban berat itu harus mampu dipikul dan menyekesaikan tugas hingga akhir dengan baik sesuai harapan masyarakat,” tandas Tumbelaka.
Diketahui, karir Clay Dondokambey di birokrasi cukup cemerlang. sebelum diangkat menjadi pejabat eselon dua Clay Dondokambey adalah sekretaris pribadi Gubernur Olly Dondokambey. Sebelum menjadi sespri gubernur Clay Dondokambey adalah pejabat eselon tiga di lingkup pemerintahan kabupaten Minahasa bahkan pernah menjabat kepala kecamatan.
Sementara dr Kartika Devi Tanos sebelumnya juga tercatat sebagai pejabat eselon tiga di lingkup Pemprov Sulut. Isteri Wagub Steven Kandouw ini memimpin UPTD Balai Data dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. (JerryPalohoon)
Manado – Awal tahun 3 Januari 2017 kemarin merupakan hari bersejarah bagi jajaran pemerintahan provinsi Sulawesi Utara.
Untuk pertama kalinya sejak dilantik pada Februari 2016 lalu, Gubernur Olly Dondokambey melakukan rotasi sekaligus mengukuhkan dan mengangkat pejabat eselon 2 yang menjadi kepala di 49 SKPD Pemprov Sulut.
Dari 49 pejabat tersebut terdiri dari 39 pejabat definitif dan 10 pelaksana tugas.
Menarik, dua dari antara 10 pejabat eselon 2 berstatus pelaksana tugas adalah keluarga dekat dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Keduanya pejabat tersebut adalah Kepala Biro Umum, Clay Dondokambey yang merupakan keluarga dekat Gubernur Olly Dondokambey dan Kepala Biro Kesra, dr Kartika Devi Tanos yang tak lain isteri dari Wagub Steven Kandouw.
Berbagai tanggapan miring pun datang dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kalangan birokrasi dan ASN hingga masyarakat umum.
Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka menilai wajar jika ada pendapat miring dari masyarakat dalam setiap mutasi pejabat jika pejabat baru yang dilantik merupakan keluarga dari pejabat sementara berkuasa.
“Intinya karena pejabat baru itu adalah keluarga langsung dari gubernur dan wakil gubernur. Pendapat warga pasti akan berbeda jika pejabat eselon dua yang dilantik itu bukan keluarga gubernur dan wakil gubernur. Misalnya, kakak beradik Gemmy Kawatu dan Glady Kawatu yang sudah lama mengabdi di birokrasi sebagai pejabat eselon dua, tidak bisa disebut nepotisme karena keduanya telah membuktikan kualitas dan kapasitas mereka sejak gubernur sebelum Olly Dondokambey,” ujar Taufik Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Rabu (4/1/2017).
Ditambahkan Taufik Tumbelaka, dipercayakan sebagai pejabat eselon dua yang baru akan menantang Clay Dondokambey dan dr Kartika Tanos untuk menunjukkan kinerja baik.
“Sebenarnya tidak masalah sejauh mana nanti mereka mampu menunjukkan kinerja yang baik di SKPD yang mereka pimpin. Mereka harus mampu menjawab kepercayaan, beban berat itu harus mampu dipikul dan menyekesaikan tugas hingga akhir dengan baik sesuai harapan masyarakat,” tandas Tumbelaka.
Diketahui, karir Clay Dondokambey di birokrasi cukup cemerlang. sebelum diangkat menjadi pejabat eselon dua Clay Dondokambey adalah sekretaris pribadi Gubernur Olly Dondokambey. Sebelum menjadi sespri gubernur Clay Dondokambey adalah pejabat eselon tiga di lingkup pemerintahan kabupaten Minahasa bahkan pernah menjabat kepala kecamatan.
Sementara dr Kartika Devi Tanos sebelumnya juga tercatat sebagai pejabat eselon tiga di lingkup Pemprov Sulut. Isteri Wagub Steven Kandouw ini memimpin UPTD Balai Data dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. (JerryPalohoon)