Manado — Kasus bunuh diri kembali terjadi di Manado, kali ini di Kelurahan Paniki I, Lingkungan V, Kecamatan Mapanget.
Salah satu warganya yang diketahui berjenis kelamin laki-laki inisial C dan masih berusia 15 tahun, ditemukan sudah tak bernyawa di kompleks perkebunan yang ada di Kelurahan Paniki, Kecamatan Mapanget, Senin (20/8/2018).
Dari data yang berhasil dihimpun BeritaManado.com, C pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tinggal satu lingkungan dengannya, yaitu Martina Kahiking saat sedang menyiram tanaman cabe di kebunnya.
“Saat sedang saya menyiram rica (cabe), pas melihat kebawah di arah sungai Kilu terlihat ada orang yang berdiri. Saya turun ke sungai sambil menegur dan berkata ‘Ade kiapa ngana disitu’ (Adik, kenapa kamu disitu),” ujar Martina.
Tak menerima jawaban, Martina pun mendekati C dan akhirnya terkejut saat melihat tali plastik warna merah melilit leher C yang sudah tak bernyawa.
Melihat hal tersebut, Martina langsung menghubungi kepala lingkungan (pala) untuk seterusnya dilaporkan kepada kepolisian.
Korban ditemukan tergantung dengan menggunakan pakaian sepak bola warna biru bergaris putih dan celana pendek warna biru dongker.
Atas laporan tersebut, tim identifikasi Polresta Manado langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan tanda-tanda bahwa C tewas karena gantung diri.
Kapolsek Mapanget AKP Johanes Pagayang, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” kata Johanes.
Jenazah pun langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarga untuk disemayamkan.
(srisurya)