BeritaManado – Cerdas EPRA (Evaluasi Pengawasan dan Realisasi Anggaran) Online (CEO) yang di buat Pemerintah Kota Manado melalui Bagian Pembangunan menjadi salah satu alat evaluasi realisasi anggaran Perangkat Daerah (PD).
Hal ini sebagaimana diakui Stery Akay, Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Manado kepada BeritaManado.com, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, hadirnya aplikasi CEO guna membantu perangkat daerah untuk memonitoring semua realisasi program dan anggaran yang ada di masing-masing instansinya.
“Harusnya laporan realisasi program dan anggaran itu dilakukan setiap bulan. Dan dengan adanya aplikasi ini, masing-masing Perangkat Daerah melalui operatornya bisa menginput secara online. Karena setiap tanggal 10 sudah harus dilaporkan,” tutur Stery Akay.
Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manado merilis Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) masing-masing perangkat daerah Kota Manado triwulan ke empat tahun 2017.
Dari hasil rilis tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menempati urutan pertama dalam penerapan realisasi anggran tahun 2017 sebesar 98,57 persen.
“Yang pertama Satpol PP, diikuti oleh Dinas Perhubungan 97,37 persen, Dinas Pangan 96,71 persen, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 96,16 persen serta Dinas Pemuda dan Olahraga 94,68 persen,” kata .
Sedangkan, perangkat daerah yang terendah realisasi anggaran tahun 2017 yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar 32,28 persen.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan mengatakan, prosentase tertinggi ataupun terendah bukanlah ukuran, tetapi bagaimana memperbaiki serta meningkatkan efektifitas kinerja serta memanfaatkan anggaran dengan baik dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Mor Bastiaan juga menegaskan, dirinya dan pak Wali Kota Vicky Lumentut selalu memonitor kinerja perangkat daerah melalui aplikasi Cerdas EPRA Online.
(Michael Cilo)
BeritaManado – Cerdas EPRA (Evaluasi Pengawasan dan Realisasi Anggaran) Online (CEO) yang di buat Pemerintah Kota Manado melalui Bagian Pembangunan menjadi salah satu alat evaluasi realisasi anggaran Perangkat Daerah (PD).
Hal ini sebagaimana diakui Stery Akay, Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Manado kepada BeritaManado.com, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, hadirnya aplikasi CEO guna membantu perangkat daerah untuk memonitoring semua realisasi program dan anggaran yang ada di masing-masing instansinya.
“Harusnya laporan realisasi program dan anggaran itu dilakukan setiap bulan. Dan dengan adanya aplikasi ini, masing-masing Perangkat Daerah melalui operatornya bisa menginput secara online. Karena setiap tanggal 10 sudah harus dilaporkan,” tutur Stery Akay.
Sebelumnya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manado merilis Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) masing-masing perangkat daerah Kota Manado triwulan ke empat tahun 2017.
Dari hasil rilis tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menempati urutan pertama dalam penerapan realisasi anggran tahun 2017 sebesar 98,57 persen.
“Yang pertama Satpol PP, diikuti oleh Dinas Perhubungan 97,37 persen, Dinas Pangan 96,71 persen, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 96,16 persen serta Dinas Pemuda dan Olahraga 94,68 persen,” kata .
Sedangkan, perangkat daerah yang terendah realisasi anggaran tahun 2017 yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar 32,28 persen.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan mengatakan, prosentase tertinggi ataupun terendah bukanlah ukuran, tetapi bagaimana memperbaiki serta meningkatkan efektifitas kinerja serta memanfaatkan anggaran dengan baik dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Mor Bastiaan juga menegaskan, dirinya dan pak Wali Kota Vicky Lumentut selalu memonitor kinerja perangkat daerah melalui aplikasi Cerdas EPRA Online.
(Michael Cilo)