Manado – Calvin Castro sebagai Aktivis Anti Korupsi Sulut mempertanyakan kasus dugaan korupsi Stadion Kawangkoan, yang sejak setahun lalu sudah di tangani Polda Sulut, tanpa ada hasil maksimal.
“Dari tahun lalu Polda bilang ini kasus tinggal audit BPKP diserahkan, untuk mengetahui kerugian negaranya. Tapi sudah sejak awal tahun ini hasil audit diterima, belum ada tindaklanjutnya,” kata Calvin Castro pada Beritamanado.com,
Kamis (20/11/2014) tadi siang.
Dari informasi yang diterimanya, pihak Polda Sulut belum menindaklanjuti kasus itu, dengan alasan Kasubdit Tipikor sementara kosong, padahal sudah dua orang pejabat di bagian korupsi menangani kasus itu.
“Polda Sulut kami minta jangan hanya terfokus pada kasus Youth Center dan seakan menghilangkan jejak penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Kawangkoan,” tambah Castro.
Diakuinya, jangan sampai ada dugaan permainan menghilangkan bukti atau pembiaran kasus dari Polda Sulut dengan oknum tertentu.
“Kasus Stadion Kawangkoan indikasi merugikan negara hampir Rp 15 Miliar. Ingat, ini pakai uang rakyat. Sama saja merampas hak rakyat. Polda kami minta lebih transparan, jangan muncul indikasi negatif dari masyarakat,” ujar Castro
Kasus dugaan korupsi Stadion Kawangkoan itu sendiri, sudah pernah dilaporkan Calvin Castro bersama teman-temannya ke KPK di Jakarta dan sudah mendapat surat balasan dari pihak KPK. (robintanauma)
Manado – Calvin Castro sebagai Aktivis Anti Korupsi Sulut mempertanyakan kasus dugaan korupsi Stadion Kawangkoan, yang sejak setahun lalu sudah di tangani Polda Sulut, tanpa ada hasil maksimal.
“Dari tahun lalu Polda bilang ini kasus tinggal audit BPKP diserahkan, untuk mengetahui kerugian negaranya. Tapi sudah sejak awal tahun ini hasil audit diterima, belum ada tindaklanjutnya,” kata Calvin Castro pada Beritamanado.com,
Kamis (20/11/2014) tadi siang.
Dari informasi yang diterimanya, pihak Polda Sulut belum menindaklanjuti kasus itu, dengan alasan Kasubdit Tipikor sementara kosong, padahal sudah dua orang pejabat di bagian korupsi menangani kasus itu.
“Polda Sulut kami minta jangan hanya terfokus pada kasus Youth Center dan seakan menghilangkan jejak penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Kawangkoan,” tambah Castro.
Diakuinya, jangan sampai ada dugaan permainan menghilangkan bukti atau pembiaran kasus dari Polda Sulut dengan oknum tertentu.
“Kasus Stadion Kawangkoan indikasi merugikan negara hampir Rp 15 Miliar. Ingat, ini pakai uang rakyat. Sama saja merampas hak rakyat. Polda kami minta lebih transparan, jangan muncul indikasi negatif dari masyarakat,” ujar Castro
Kasus dugaan korupsi Stadion Kawangkoan itu sendiri, sudah pernah dilaporkan Calvin Castro bersama teman-temannya ke KPK di Jakarta dan sudah mendapat surat balasan dari pihak KPK. (robintanauma)