TONDANO – Rakyat Minahasa menginginkan pemimpin perubahan, dan bersih dari kasus-kasus pelanggaran hukum dan norma sosial.
Keinginan rakyat itu dikatakan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Minahasa Sherpa Manembu, ada pada calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhonlie Tombeng (CNR-DJT). Careig yang genap berusia
32 tahun kemarin (8/11) dan Denny, adalah sosok yang belum pernah berurusan dengan pelanggaran hukum.
“Hingga usia yang ke-32 tahun ini, Careig dan Denny adalah jawaban dari keinginan perubahan lebih maju di Minahasa. Bersih dari kasus-kasus hukum, muda, riwayat pendidikan yang jelas, organisatoris, religius. Riwayat pendidikannya juga bisa ditelusuri sebagai lulusan dari sekolah terhormat. Selamat ulang tahun Careig ke-32,” kata Sherpa.
Tokoh Langowan ini mengilustrasikan, sebagai pasangan yang tidak memiliki catatan hukum tentu saja ada tiga pesan didalamnya. Pertama, memiliki komitmen untuk hidup sebagai manusia terhormat. Kedua, patuh terhadap
aturan sosial dan hukum yang berlaku di negara ini. Ketiga, lebih mengedepankan kepentingan orang banyak dari diri sendiri.
Tidak hanya itu, keduanya adalah asli kader Partai Golkar dan Demokrat yang disung oleh partainya masing-masing untuk maju di Pemilukada Minahasa. “Dari awal saya sudah pernah katakan, kalau tidak komitmen dengan partainya
bagaimana mau komitmen dengan rakyat. Jangan-jangan hanya untuk kepentingan lain dan pribadinya, menutupi masa lalu dan bayang-bayang pelanggaran hukum?” tambahnya.
Hal senada dikatakan Ketua KPPG Sulut Junita Wenur. Menurutnya, Golkar dan Demokrat tidak sedang bermain kata-kata namun bukti yang diajukan. Sehingga nantinya pembangunan di Minahasa tidak akan terhenti di tengah jalan.
“Kita bisa menelusuri rekam jejak Careig dan Denny yang memang belum pernah punya catatan hukum, itu dapat ditelusuri. Tidak perlu berbusa-busa bicara perubahan, kalau tidak jujur pada diri sendiri soal apa tujuan untuk
menjadi pemimpin. Istilahnya, jangan ada dusta di antara kita,” kata Junita.
TONDANO – Rakyat Minahasa menginginkan pemimpin perubahan, dan bersih dari kasus-kasus pelanggaran hukum dan norma sosial.
Keinginan rakyat itu dikatakan Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Minahasa Sherpa Manembu, ada pada calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Careig Naichel Runtu – Denny Jhonlie Tombeng (CNR-DJT). Careig yang genap berusia
32 tahun kemarin (8/11) dan Denny, adalah sosok yang belum pernah berurusan dengan pelanggaran hukum.
“Hingga usia yang ke-32 tahun ini, Careig dan Denny adalah jawaban dari keinginan perubahan lebih maju di Minahasa. Bersih dari kasus-kasus hukum, muda, riwayat pendidikan yang jelas, organisatoris, religius. Riwayat pendidikannya juga bisa ditelusuri sebagai lulusan dari sekolah terhormat. Selamat ulang tahun Careig ke-32,” kata Sherpa.
Tokoh Langowan ini mengilustrasikan, sebagai pasangan yang tidak memiliki catatan hukum tentu saja ada tiga pesan didalamnya. Pertama, memiliki komitmen untuk hidup sebagai manusia terhormat. Kedua, patuh terhadap
aturan sosial dan hukum yang berlaku di negara ini. Ketiga, lebih mengedepankan kepentingan orang banyak dari diri sendiri.
Tidak hanya itu, keduanya adalah asli kader Partai Golkar dan Demokrat yang disung oleh partainya masing-masing untuk maju di Pemilukada Minahasa. “Dari awal saya sudah pernah katakan, kalau tidak komitmen dengan partainya
bagaimana mau komitmen dengan rakyat. Jangan-jangan hanya untuk kepentingan lain dan pribadinya, menutupi masa lalu dan bayang-bayang pelanggaran hukum?” tambahnya.
Hal senada dikatakan Ketua KPPG Sulut Junita Wenur. Menurutnya, Golkar dan Demokrat tidak sedang bermain kata-kata namun bukti yang diajukan. Sehingga nantinya pembangunan di Minahasa tidak akan terhenti di tengah jalan.
“Kita bisa menelusuri rekam jejak Careig dan Denny yang memang belum pernah punya catatan hukum, itu dapat ditelusuri. Tidak perlu berbusa-busa bicara perubahan, kalau tidak jujur pada diri sendiri soal apa tujuan untuk
menjadi pemimpin. Istilahnya, jangan ada dusta di antara kita,” kata Junita.