Manado – Dari data warga pengidap penyakit HIV dan AIDS di Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado paling banyak, dan di wilayah Kecamatan Wenang, terbanyak penduduknya mengidap penyakit seksual itu.
Hal itu pun diakui oleh Donald Sambuaga sebagai Camat Wenang yang juga camat satu-satunya di Kota Manado sebagai Ketua Pokja Penyakit Menular Transmisi Seksual, pada BeritaManado.com di ruang kerjanya, Jumat (31/10/2014) siang.
Dijelaskan Sambuaga, melihat kondisi yang ada, wilayahnya berlokasi di pusat kota, yang banyak tempat hiburan seperti Pub, Cafe, Tempat Pijat, Tempat Wisata dan sebagai lokasi pertemuan orang-orang dari luar daerah.
Sebagai perpanjangan tangan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Manado, Camat Sambuaga juga bertugas mengawasi, memantau perkembangan orang-orang yang ada di wilayah Kecamatan Wenang itu.
Yang diawasi dan dipantau, sesuai istilah KPA, ada bermacam-macam, seperti lelaki beresiko tinggi tertularnya HIV AIDS, Wanita Pekerja Seksual, ada juga Lelaki Suka Lelaki, didalamnya termasuk waria. urai Camat Sambuaga.
Diakuinya, itu adalah tugas tambahan khusus sebagai Ketua Pokja Penyakit Menular Transmisi Seksual, yang melekat pada Jabatan Camat Wenang. “Tugas lainnya, untuk menyosialisasikan apa yang dimaksud dengan penyakit HIV AIDS,” kata Camat Sambuaga.
Untuk sosialisasi, Camat Sambuaga menjelaskan, ada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dengan pihak instansi terkait seperti Dinas Kesehatan untuk bersama Pokja, melakukan pengecekan ke pub-pub.
“Ada juga kegiatan rutin kita sosialisaskan program, lakukan pendekatan, agar pelaku ini bisa lakukan pengobatan atau pemeriksaan rutin. Misalnya dengan minum obat rutin. Misalnya ada penyakit menular seperti sipilis, kencing nanah dan termasuk HIV AIDS,” jelas Camat Sambuaga.
Ditambahkannya, untuk pemantapan pemeriksaan dan sosialisasi, dimintakan instansi terkait mendukung baik dana kegiatan atau tindaklanjut dilapangan, karena direncanakan tiap tahun kegiatan inspeksi ke Pub, Tempat Pijat dan lainnya.
“Kegiatan itu dilaksanakan per triwulan, ada semesteran dan tahunan. Tapi pelaporannya dievaluasi tiap tiga bulan,” kata Camat Sambuaga.
Terkait warga di wilayahnya yang sudah kedapatan pengidap HIV AIDS atau penyakit kelamin lainnya, disarankan agar pergi berobat ke Puskesmas Tikala, bisa juga di rumah sakit untuk lakukan VCT (Voluntary Consuling and Testing).
“Paling banyak warga pengidap HIV AIDS di Wenang. Saat di data, mereka biasanya mengaku tinggal di Wenang. Kemungkinan mereka warga luar, tapi karena kos atau tinggal sementara, jadi di data sebagai warga Wenang,” tandas Camat Sambuaga. (robintanauma)
Baca Juga:
- Tren Penularan HIV AIDS di Kota Manado, WARIA Kalahkan PSK
- Kota Manado dan Bitung Terbanyak Penderita HIV AIDS
Manado – Dari data warga pengidap penyakit HIV dan AIDS di Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado paling banyak, dan di wilayah Kecamatan Wenang, terbanyak penduduknya mengidap penyakit seksual itu.
Hal itu pun diakui oleh Donald Sambuaga sebagai Camat Wenang yang juga camat satu-satunya di Kota Manado sebagai Ketua Pokja Penyakit Menular Transmisi Seksual, pada BeritaManado.com di ruang kerjanya, Jumat (31/10/2014) siang.
Dijelaskan Sambuaga, melihat kondisi yang ada, wilayahnya berlokasi di pusat kota, yang banyak tempat hiburan seperti Pub, Cafe, Tempat Pijat, Tempat Wisata dan sebagai lokasi pertemuan orang-orang dari luar daerah.
Sebagai perpanjangan tangan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Manado, Camat Sambuaga juga bertugas mengawasi, memantau perkembangan orang-orang yang ada di wilayah Kecamatan Wenang itu.
Yang diawasi dan dipantau, sesuai istilah KPA, ada bermacam-macam, seperti lelaki beresiko tinggi tertularnya HIV AIDS, Wanita Pekerja Seksual, ada juga Lelaki Suka Lelaki, didalamnya termasuk waria. urai Camat Sambuaga.
Diakuinya, itu adalah tugas tambahan khusus sebagai Ketua Pokja Penyakit Menular Transmisi Seksual, yang melekat pada Jabatan Camat Wenang. “Tugas lainnya, untuk menyosialisasikan apa yang dimaksud dengan penyakit HIV AIDS,” kata Camat Sambuaga.
Untuk sosialisasi, Camat Sambuaga menjelaskan, ada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dengan pihak instansi terkait seperti Dinas Kesehatan untuk bersama Pokja, melakukan pengecekan ke pub-pub.
“Ada juga kegiatan rutin kita sosialisaskan program, lakukan pendekatan, agar pelaku ini bisa lakukan pengobatan atau pemeriksaan rutin. Misalnya dengan minum obat rutin. Misalnya ada penyakit menular seperti sipilis, kencing nanah dan termasuk HIV AIDS,” jelas Camat Sambuaga.
Ditambahkannya, untuk pemantapan pemeriksaan dan sosialisasi, dimintakan instansi terkait mendukung baik dana kegiatan atau tindaklanjut dilapangan, karena direncanakan tiap tahun kegiatan inspeksi ke Pub, Tempat Pijat dan lainnya.
“Kegiatan itu dilaksanakan per triwulan, ada semesteran dan tahunan. Tapi pelaporannya dievaluasi tiap tiga bulan,” kata Camat Sambuaga.
Terkait warga di wilayahnya yang sudah kedapatan pengidap HIV AIDS atau penyakit kelamin lainnya, disarankan agar pergi berobat ke Puskesmas Tikala, bisa juga di rumah sakit untuk lakukan VCT (Voluntary Consuling and Testing).
“Paling banyak warga pengidap HIV AIDS di Wenang. Saat di data, mereka biasanya mengaku tinggal di Wenang. Kemungkinan mereka warga luar, tapi karena kos atau tinggal sementara, jadi di data sebagai warga Wenang,” tandas Camat Sambuaga. (robintanauma)
Baca Juga:
- Tren Penularan HIV AIDS di Kota Manado, WARIA Kalahkan PSK
- Kota Manado dan Bitung Terbanyak Penderita HIV AIDS