Ellen Kumaat di hearing Komisi 4 DPRD Sulut yang dipimpin James Karinda, Kamis (26/5/2016)
Manado – Anggota DPRD Sulut, Yongkie Lemen meminta kepada Rektorat Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) mempermudah akses bagi para pelajar lulusan daerah kepulauan: Sangihe, Talaud dan Sitaro untuk kuliah di Universitas Sam Ratulangi.
“Kami minta Unsrat memberi kesempatan lebih besar bagi anak-anak kami dari Nusa Utara. Bayangkan mereka harus bersaing dengan anak-anak daerah lain di Sulut termasuk dari luar Sulut yang menipiskan peluang mereka kuliah di universitas negeri,” ujar Yongkie Limen.
Pihak Unsrat melalui Rektor Prof Ellen Joan Kumaat menegaskan, selain jalur SNMPTN, lulusan SMU di Sulut yang ingin kuliah di Unsrat juga dimungkinan melalui jalur Tumou Tou (T2). Disamping itu Kemristek menyediakan program beasiswa kuliah bagi lulusan daerah kepulauan.
“Ada program Kemristek 20 mahasiswa Nusa Utara kuliah gratis. Disayangkan yang mendaftar hanya dari Sangihe. Kami minta DPRD dan pemerintah provinsi mengingatkan Kadis Diknas di daerah-daerah tersebut memanfaatkan program pemerintah pusat jangan diabaikan,” jelas Ellen Kumaat. (jerrypalohoon)
Ellen Kumaat di hearing Komisi 4 DPRD Sulut yang dipimpin James Karinda, Kamis (26/5/2016)
Manado – Anggota DPRD Sulut, Yongkie Lemen meminta kepada Rektorat Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) mempermudah akses bagi para pelajar lulusan daerah kepulauan: Sangihe, Talaud dan Sitaro untuk kuliah di Universitas Sam Ratulangi.
“Kami minta Unsrat memberi kesempatan lebih besar bagi anak-anak kami dari Nusa Utara. Bayangkan mereka harus bersaing dengan anak-anak daerah lain di Sulut termasuk dari luar Sulut yang menipiskan peluang mereka kuliah di universitas negeri,” ujar Yongkie Limen.
Pihak Unsrat melalui Rektor Prof Ellen Joan Kumaat menegaskan, selain jalur SNMPTN, lulusan SMU di Sulut yang ingin kuliah di Unsrat juga dimungkinan melalui jalur Tumou Tou (T2). Disamping itu Kemristek menyediakan program beasiswa kuliah bagi lulusan daerah kepulauan.
“Ada program Kemristek 20 mahasiswa Nusa Utara kuliah gratis. Disayangkan yang mendaftar hanya dari Sangihe. Kami minta DPRD dan pemerintah provinsi mengingatkan Kadis Diknas di daerah-daerah tersebut memanfaatkan program pemerintah pusat jangan diabaikan,” jelas Ellen Kumaat. (jerrypalohoon)