TUMPAAN – Anggota Dekab Minsel Andries Boy Rumondor, ST menyatakan hasil reses yang dilaksanakan di daerah pemilihan (Dapil) empat meliputi Kecamatan Amurang Timur, Tumpaan, Tareran, Sulta dan Tatapaan menyimpulkan sebagian masyarakat menginginkan pemerintah membuka akses pertanian. Jalan akses pertanian sangat perlu sekali. Karena, jalan perkebunan dan Jalan Usaha Tani (JUT) juga dipandang perlu menjadi harapan warga.
Masyarakat memintakan paling tidak pemerintah melakukan pengerasan jalan agar dapat membuka akses pertanian warga yang pada umumnya adalah petani. “Jika terbuka akses pertanian, otomatis membuka perekonomian masyarakat Tangkuney, Popontolen dan Popareng. Hal ini juga dapat mengurangi cost produksi petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka seperti kopra,” ujar Rumondor, Kamis (8/09) siang tadi.
Selain itu, petani juga dipermuda dengan sarana transportasi seperti motor untuk mengangkut hasil kebun berskala kecil seperti buah pisang dan sayuran. ‘’Nah, setelah akses jalan dibuka, tentunya kendaraan bermotor bisa masuk mengangkat hasil kebun warga yang tidak begitu banyak atau berat,” jelasnya.
Ditambahkan pula oleh Rumondor, terkait hasil reses bahwa kebutuhan warga lainya yang butuh perhatian dari pemerintah diantaranya sarana air bersih, tunjangan perangkat desa yang dinilai masih kecil dan penyelesaian DAK 2009 yang dikeluhkan oleh guru-guru setempat. (ape)
TUMPAAN – Anggota Dekab Minsel Andries Boy Rumondor, ST menyatakan hasil reses yang dilaksanakan di daerah pemilihan (Dapil) empat meliputi Kecamatan Amurang Timur, Tumpaan, Tareran, Sulta dan Tatapaan menyimpulkan sebagian masyarakat menginginkan pemerintah membuka akses pertanian. Jalan akses pertanian sangat perlu sekali. Karena, jalan perkebunan dan Jalan Usaha Tani (JUT) juga dipandang perlu menjadi harapan warga.
Masyarakat memintakan paling tidak pemerintah melakukan pengerasan jalan agar dapat membuka akses pertanian warga yang pada umumnya adalah petani. “Jika terbuka akses pertanian, otomatis membuka perekonomian masyarakat Tangkuney, Popontolen dan Popareng. Hal ini juga dapat mengurangi cost produksi petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka seperti kopra,” ujar Rumondor, Kamis (8/09) siang tadi.
Selain itu, petani juga dipermuda dengan sarana transportasi seperti motor untuk mengangkut hasil kebun berskala kecil seperti buah pisang dan sayuran. ‘’Nah, setelah akses jalan dibuka, tentunya kendaraan bermotor bisa masuk mengangkat hasil kebun warga yang tidak begitu banyak atau berat,” jelasnya.
Ditambahkan pula oleh Rumondor, terkait hasil reses bahwa kebutuhan warga lainya yang butuh perhatian dari pemerintah diantaranya sarana air bersih, tunjangan perangkat desa yang dinilai masih kecil dan penyelesaian DAK 2009 yang dikeluhkan oleh guru-guru setempat. (ape)