Peserta apel akbar Minut.
Airmadidi-Kabupaten Minahasa Utara (Minut) epakat tolak aksi terorisme, gerakan radikal Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS) dan mendukung program Brenti Jo Bagate.
“Satu kata untuk ISIS dan terorisme, tolak!” tegas Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA ketika menjadi pembina dalam apel akbar masyarakat Minut di lapangan kantor bupati, Senin (27/4/2015). Semua elemen yang hadir secara bulat menolak dan mengutuk aksi radikal dan terorisme di Indonesia.
Bupati Minut Sompie Singal menjadi pembina apel.
Apel ini kata Singal, untuk menyatakan kepada publik bahwa semua elemen masyarakat tidak kompromi dan tidak menerima gerakan radikal yang merusak kebersamaan, kenyamanan dan keadaan masyarakat Minut. Kata Singal lagi, gerakan radikan telah nyata merusak tatanan kehidupan di masyarakat. Aksi radikal ini juga, sudah jelas membawa korban jiwa dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga masyarakat harus bersatu untuk menolak aksi radikal dan terorisme. “Aksi, paham dan idiologi radikal dan terorisme harus ditolak,” tegasnya.
Forkopimda menandangani spanduk menolak ISIS dan terorisme.
Dalam apel tersebut, dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen menolak aksi ISIS dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan masyarakat dan perwakilan jurnalis Minahasa Utara. Hadir dalam apel tersebut, Ketua Dekab Minut Berty Kapojos, Kapolres AKBP Eko Irianto, Kajari Airmadidi Agus Sirait, Perwakilan Pengadilan Negeri Airmadidi, Dandim Bitung Letkol Rofiq Yusuf, para anggota Dekab Minut, Sekretaris Daerah Ir Sandra Moniaga MSi, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua Panitia Pelaksana William Luntungan, organisasi FKPPI, organisasi kemasyarakatan lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan siswa SMA dan SMK.
Foto bersama Forkopimda usai apel akbar Minut.
Usai penandatanganan, dilanjutkan dengan aksi pelepasan burung Merpati oleh Forkopimda dan disaksikan peserta apel akbar.(Finda Muhtar)
Peserta apel akbar Minut.
Airmadidi-Kabupaten Minahasa Utara (Minut) epakat tolak aksi terorisme, gerakan radikal Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS) dan mendukung program Brenti Jo Bagate.
“Satu kata untuk ISIS dan terorisme, tolak!” tegas Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA ketika menjadi pembina dalam apel akbar masyarakat Minut di lapangan kantor bupati, Senin (27/4/2015). Semua elemen yang hadir secara bulat menolak dan mengutuk aksi radikal dan terorisme di Indonesia.
Bupati Minut Sompie Singal menjadi pembina apel.
Apel ini kata Singal, untuk menyatakan kepada publik bahwa semua elemen masyarakat tidak kompromi dan tidak menerima gerakan radikal yang merusak kebersamaan, kenyamanan dan keadaan masyarakat Minut. Kata Singal lagi, gerakan radikan telah nyata merusak tatanan kehidupan di masyarakat. Aksi radikal ini juga, sudah jelas membawa korban jiwa dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga masyarakat harus bersatu untuk menolak aksi radikal dan terorisme. “Aksi, paham dan idiologi radikal dan terorisme harus ditolak,” tegasnya.
Forkopimda menandangani spanduk menolak ISIS dan terorisme.
Dalam apel tersebut, dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen menolak aksi ISIS dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan masyarakat dan perwakilan jurnalis Minahasa Utara. Hadir dalam apel tersebut, Ketua Dekab Minut Berty Kapojos, Kapolres AKBP Eko Irianto, Kajari Airmadidi Agus Sirait, Perwakilan Pengadilan Negeri Airmadidi, Dandim Bitung Letkol Rofiq Yusuf, para anggota Dekab Minut, Sekretaris Daerah Ir Sandra Moniaga MSi, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua Panitia Pelaksana William Luntungan, organisasi FKPPI, organisasi kemasyarakatan lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat dan siswa SMA dan SMK.
Foto bersama Forkopimda usai apel akbar Minut.
Usai penandatanganan, dilanjutkan dengan aksi pelepasan burung Merpati oleh Forkopimda dan disaksikan peserta apel akbar.(Finda Muhtar)