MANADO – Buntut kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium alias Bensin, dimanfaatkan pedagang kecil di warung-warung dengan menjual bensin Rp 6 ribu per liter. Meski harganya melonjak Rp 1500 per liter daripada harga sebenarnya, namun pengendara kendaraan baik mobil maupun sepeda motor tetap membeli bensin tersebut.
”Beli jo bensin di eceran biar depe harga so Rp 6 ribu, daripada beli Pertamax depe harga Rp 9 ribu per liter, ”ujar Johnly, Sopir Mikrolet Jurusan Kairagi-Pusat Kota, Jumat (06/05).
Menurutnya, setiap malam memang terjadi kelangkaan bensin, dan solar. ”Karena rata-rata SPBU tiap malam so nyanda ada bensin dengan solar, kita tanya ke penjaga SPBU di Paal Dua, dorang bilang memang ada kase kurang itu jatah bensin, ”ujarnya.
Melihat fenomena ini masyarakat menyesalkan Depot Pertamina yang mengurangi jatah stok bensin di setiap SPBU yang akhirnya memicu kelangkaan Bensin dan Solar. (abm)
MANADO – Buntut kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium alias Bensin, dimanfaatkan pedagang kecil di warung-warung dengan menjual bensin Rp 6 ribu per liter. Meski harganya melonjak Rp 1500 per liter daripada harga sebenarnya, namun pengendara kendaraan baik mobil maupun sepeda motor tetap membeli bensin tersebut.
”Beli jo bensin di eceran biar depe harga so Rp 6 ribu, daripada beli Pertamax depe harga Rp 9 ribu per liter, ”ujar Johnly, Sopir Mikrolet Jurusan Kairagi-Pusat Kota, Jumat (06/05).
Menurutnya, setiap malam memang terjadi kelangkaan bensin, dan solar. ”Karena rata-rata SPBU tiap malam so nyanda ada bensin dengan solar, kita tanya ke penjaga SPBU di Paal Dua, dorang bilang memang ada kase kurang itu jatah bensin, ”ujarnya.
Melihat fenomena ini masyarakat menyesalkan Depot Pertamina yang mengurangi jatah stok bensin di setiap SPBU yang akhirnya memicu kelangkaan Bensin dan Solar. (abm)