MANADO – Personil Dewan Kota Manado, Syarifudin Saafa ST memiliki kepedulian tinggi terhadap proses Pemilukada di Sulawesi Utara. Menurutnya, para calon tidak boleh hanya mengejar target menang, namun juga kemenangan haruslah didapatkan dengan cara terhormat dan bermartabat.
“Money politik sangat merendahkan martabat orang, ibaratnya suara kita sudah dibeli, sehingga jika menang mereka tidak lagi berbeban untuk masyarakat. Saya himbau kepada semua calon untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji ini,” tutur, Bung Syarif, kepada BM, Jumat (30/07) pagi.
Legislator vokal ini juga menyoroti sepak terjang rekan-rekannya di gedung rakyat yang semenjak masa pemilukada sering tidak hadir menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Kebanyakan anggota dewan lebih sibuk menjadi tim sukses jagoannya masing-masing.
“Bekerja untuk kemenangan calon yang diusung partai adalah wajib, namun kepentingan rakyat harus diutamakan. Lihat pembahasan APBD perubahan hingga sekarang molor, ditambah lagi Penjabat Walikota Robby Mamuaja terkesan banyak kesibukan lain, padahal pembahasan ini harus segera diselesaikan,” tegasnya lagi.
Pantauan beritamanado di gedung Dekot Manado kemarin hingga hari ini, hampir semua ruangan komisi tidak berpenghuni. Hanya terlihat beberapa anggota dewan saja. “Biasa kan ini lagi masa kampanye, jadi teman-teman lain lagi sibuk diluar,” terang Henky Lasut, personil dekot dari Partai Hanura. (JRY)
MANADO – Personil Dewan Kota Manado, Syarifudin Saafa ST memiliki kepedulian tinggi terhadap proses Pemilukada di Sulawesi Utara. Menurutnya, para calon tidak boleh hanya mengejar target menang, namun juga kemenangan haruslah didapatkan dengan cara terhormat dan bermartabat.
“Money politik sangat merendahkan martabat orang, ibaratnya suara kita sudah dibeli, sehingga jika menang mereka tidak lagi berbeban untuk masyarakat. Saya himbau kepada semua calon untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji ini,” tutur, Bung Syarif, kepada BM, Jumat (30/07) pagi.
Legislator vokal ini juga menyoroti sepak terjang rekan-rekannya di gedung rakyat yang semenjak masa pemilukada sering tidak hadir menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Kebanyakan anggota dewan lebih sibuk menjadi tim sukses jagoannya masing-masing.
“Bekerja untuk kemenangan calon yang diusung partai adalah wajib, namun kepentingan rakyat harus diutamakan. Lihat pembahasan APBD perubahan hingga sekarang molor, ditambah lagi Penjabat Walikota Robby Mamuaja terkesan banyak kesibukan lain, padahal pembahasan ini harus segera diselesaikan,” tegasnya lagi.
Pantauan beritamanado di gedung Dekot Manado kemarin hingga hari ini, hampir semua ruangan komisi tidak berpenghuni. Hanya terlihat beberapa anggota dewan saja. “Biasa kan ini lagi masa kampanye, jadi teman-teman lain lagi sibuk diluar,” terang Henky Lasut, personil dekot dari Partai Hanura. (JRY)