BITUNG —Pegadaian Cabang Kota Bitung terus mengalami peningkatan omset. Buktinya, di bulan keempat tahun 2011 ini omsetnya mencapai Rp
15.722.826.500 per tanggal 13 April 2011. Hal ini dikatakan Humas Pegadaian Kota Bitung, Ursula Paputungan, Rabu (13/04).
“Hingga hari ini omset kita sudah Rp15 miliar lebih, dan itu akan terus bertambah mengingat animo serta kepercayaan masyarakat terhadap pegadaian masih cukup tinggi,” kata Paputungan.
Paputungan sendiri mengatakan, khusus untuk kredit pinjaman atau kreasi bagi usaha kecil menengah (UKM), pihaknya telah menyalurkan Rp2.233.000.000. Dimana penyaluran kredit diperuntukkan bagi para pengusaha toko, kios, catering, rumah makan, serta rumah kos-kosan. Dengan pinjaman pengusaha tersebut bervariasi dari Rp5 juta sampai Rp100 juta dengan jaminan BPKB kendaraan.
“Kami berharap kredit tersebut dapat membantu masyarakat pengusaha kecil
menengah dalam mengembangkan usaha mereka karena ada kebijakan baru yakni menurunkan bunga pinjaman dari 2,6% menjadi 2.4% perbulan bagi para UKM,” tutupnya. (jry)
BITUNG —Pegadaian Cabang Kota Bitung terus mengalami peningkatan omset. Buktinya, di bulan keempat tahun 2011 ini omsetnya mencapai Rp
15.722.826.500 per tanggal 13 April 2011. Hal ini dikatakan Humas Pegadaian Kota Bitung, Ursula Paputungan, Rabu (13/04).
“Hingga hari ini omset kita sudah Rp15 miliar lebih, dan itu akan terus bertambah mengingat animo serta kepercayaan masyarakat terhadap pegadaian masih cukup tinggi,” kata Paputungan.
Paputungan sendiri mengatakan, khusus untuk kredit pinjaman atau kreasi bagi usaha kecil menengah (UKM), pihaknya telah menyalurkan Rp2.233.000.000. Dimana penyaluran kredit diperuntukkan bagi para pengusaha toko, kios, catering, rumah makan, serta rumah kos-kosan. Dengan pinjaman pengusaha tersebut bervariasi dari Rp5 juta sampai Rp100 juta dengan jaminan BPKB kendaraan.
“Kami berharap kredit tersebut dapat membantu masyarakat pengusaha kecil
menengah dalam mengembangkan usaha mereka karena ada kebijakan baru yakni menurunkan bunga pinjaman dari 2,6% menjadi 2.4% perbulan bagi para UKM,” tutupnya. (jry)