Amurang—Dari loby Bupati Christiany Eugenia Tetty Paruntu dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun SMK Pelaut telah mendapat lampu hijau. Hanya saja, bukan sebutan SMK Pelaut. Tetapi, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP).
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Minsel Jimmy Tamon, SE kepada beritamanado.com Minggu (25/3) membenarkannya. ‘’Bahwa, tim dari Kementerian Perhubungan RI telah turun mengecek lokasi. Dan hasilnya, ada sekitar 20 hektar di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan yang siap,’’ ujar Tamon.
Dijelaskannya, sesuai keinginan masyarakat harus dibangun SMK atau sejenisnya. Maka, dalam dekat ini BP2IP akan segera dimulai. Namun demikian, akan dibentuk tim pembebasan lahan lebih dulu. Kalau sudah ada tim pembebasan lahan, selanjutnya diganti rugi lahannya. Baru selanjutnya dibangun.
Menurut Tamon, pemerintah pusat telah merespon dengan anggaran tahap pertama sebesar Rp 17,5 miliar berasal dari APBN 2010. ‘’Ini tahap pertama, dan akan ada tahap kedua dan seterusnya berasal dari APBN. Karena mungkin, dari total anggaran tahap pertama tersebut masih sangat kurang. Jadi, dari hasil konsultasi Bupati Tetty Paruntu, masih akan ada dana yang dipatok melalui APBN tahun 2013 mendatang,’’ kata Tamon.
Bukan hanya itu saja, tahun 2014 dipastikan akan selesai pembangunan BP2IP di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan. Kenapa dipilih Paslaten, karena pertama harus dekat dengan pantai. Kedua diambil di Paslaten juga untuk daerah Minahasa dan Manado, Tomohon serta Minut.
‘’Sama halnya dengan daerah seperti Minsel pada umumnya. Bahkan, daerah Sulawesi pun terbuka lebar untuk belajar di BP2IP Minsel,’’ tegasnya, sambil berharap apa yang diperjuangkan bupati Tetty Paruntu harus kita tindaklanjuti bersama. (and)
Amurang—Dari loby Bupati Christiany Eugenia Tetty Paruntu dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun SMK Pelaut telah mendapat lampu hijau. Hanya saja, bukan sebutan SMK Pelaut. Tetapi, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP).
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Minsel Jimmy Tamon, SE kepada beritamanado.com Minggu (25/3) membenarkannya. ‘’Bahwa, tim dari Kementerian Perhubungan RI telah turun mengecek lokasi. Dan hasilnya, ada sekitar 20 hektar di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan yang siap,’’ ujar Tamon.
Dijelaskannya, sesuai keinginan masyarakat harus dibangun SMK atau sejenisnya. Maka, dalam dekat ini BP2IP akan segera dimulai. Namun demikian, akan dibentuk tim pembebasan lahan lebih dulu. Kalau sudah ada tim pembebasan lahan, selanjutnya diganti rugi lahannya. Baru selanjutnya dibangun.
Menurut Tamon, pemerintah pusat telah merespon dengan anggaran tahap pertama sebesar Rp 17,5 miliar berasal dari APBN 2010. ‘’Ini tahap pertama, dan akan ada tahap kedua dan seterusnya berasal dari APBN. Karena mungkin, dari total anggaran tahap pertama tersebut masih sangat kurang. Jadi, dari hasil konsultasi Bupati Tetty Paruntu, masih akan ada dana yang dipatok melalui APBN tahun 2013 mendatang,’’ kata Tamon.
Bukan hanya itu saja, tahun 2014 dipastikan akan selesai pembangunan BP2IP di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan. Kenapa dipilih Paslaten, karena pertama harus dekat dengan pantai. Kedua diambil di Paslaten juga untuk daerah Minahasa dan Manado, Tomohon serta Minut.
‘’Sama halnya dengan daerah seperti Minsel pada umumnya. Bahkan, daerah Sulawesi pun terbuka lebar untuk belajar di BP2IP Minsel,’’ tegasnya, sambil berharap apa yang diperjuangkan bupati Tetty Paruntu harus kita tindaklanjuti bersama. (and)