Jakarta – Cita-cita luhur membangun peradaban, menimbulkan respek kemanusiaan. Barang siapa tidak mencari kekuasaan akan mendapatkan kekuasaan. Melalui pertemuan ini sebenarnya IWO telah memperoleh kekuasaan.
Demikian diutarakan budayawan Mohamad Sobary, pada pembukaan Musyawarah Bersama (Mubes) I Ikatan Wartawan Online (IWO) di Hotel Puri Mega, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).
“Fenomena online tidak ada teorinya, online bertumbuh tidak ada dukungan siapa-siapa. Online membuat hidup lebih mudah, murah, efesien, lebih ramah, saling respek antar sesama dan saling menghormati,” jelas Mohamad Sobary.
Lanjut Mohamad Sobary, fenomena online menciptakan diri menjadi realita, jauh lebih kuat dari teori. Media online semakin besar menjadi kekuatan bisnis, media online dilimpahi kekuasaan. Fenomena online adalah cara hidup manusia bukan hanya milik wartawan.
Bisnis online menggurita menghancurkan kekuatan bisnis sebelumnya. Kantor yang megah sudah masa lalu, terlalu mahal. Media online tanpa kantor tapi pemberitaannya berdampak luar biasa bagi kehidupan manusia.
“Manusia menikmati kemajuan supra moderen harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun tidak mendapatkan dukungan otoritas pers justeru IWO mendapatkan dukungan besar masyarakat dan memperoleh kekuasaan,” terang Mohamad Sobary pada musyawarah bersama yang mengambil tema membangun peradaban dan anti hoax.
Diketahui, Mubes IWO menghasilkan Jodhi Yudono dan Witanto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP IWO periode 2017-2022.
Mubes IWO dihadiri perwakilan Mendagri Cahyo Kumolo, Menteri Kominfo RI diwakili Prof. Dr. Handri Subiakto, staf ahli menteri, Gubernur Lemhanas diwakili Mayjen TNI I Putu Sastra, Kapolri diwakili Brigjen Yanfitri, Karo Multimedia Mabes Polri, Gildas Deograt Lumy, ahli cybercrime, Mohamad Sobary, budayawan, Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), kementerian Kominfo, Bobby Rasyidin, Presdir Trg Investama dan Inisiator Mastel, Arqam Azikin, Ketua Dewan Etik Sulsel, Agus Parengkuan, wartawan senior mantan Dubes RI untuk Italia serta beberapa pejabat dan wartawan senior lainnya.
DPW IWO Sulut dipimpin Ketua DPW Victor Rarung dan Ketua Dewan Etik Hanny Sumakul memboyong 40 anggota IWO dari DPW dan DPD IWO se-Sulut ikut serta di Mubes I IWO yang dihadiri ratusan anggota IWO seluruh Indonesia. (JerryPalohoon)
Jakarta – Cita-cita luhur membangun peradaban, menimbulkan respek kemanusiaan. Barang siapa tidak mencari kekuasaan akan mendapatkan kekuasaan. Melalui pertemuan ini sebenarnya IWO telah memperoleh kekuasaan.
Demikian diutarakan budayawan Mohamad Sobary, pada pembukaan Musyawarah Bersama (Mubes) I Ikatan Wartawan Online (IWO) di Hotel Puri Mega, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).
“Fenomena online tidak ada teorinya, online bertumbuh tidak ada dukungan siapa-siapa. Online membuat hidup lebih mudah, murah, efesien, lebih ramah, saling respek antar sesama dan saling menghormati,” jelas Mohamad Sobary.
Lanjut Mohamad Sobary, fenomena online menciptakan diri menjadi realita, jauh lebih kuat dari teori. Media online semakin besar menjadi kekuatan bisnis, media online dilimpahi kekuasaan. Fenomena online adalah cara hidup manusia bukan hanya milik wartawan.
Bisnis online menggurita menghancurkan kekuatan bisnis sebelumnya. Kantor yang megah sudah masa lalu, terlalu mahal. Media online tanpa kantor tapi pemberitaannya berdampak luar biasa bagi kehidupan manusia.
“Manusia menikmati kemajuan supra moderen harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun tidak mendapatkan dukungan otoritas pers justeru IWO mendapatkan dukungan besar masyarakat dan memperoleh kekuasaan,” terang Mohamad Sobary pada musyawarah bersama yang mengambil tema membangun peradaban dan anti hoax.
Diketahui, Mubes IWO menghasilkan Jodhi Yudono dan Witanto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP IWO periode 2017-2022.
Mubes IWO dihadiri perwakilan Mendagri Cahyo Kumolo, Menteri Kominfo RI diwakili Prof. Dr. Handri Subiakto, staf ahli menteri, Gubernur Lemhanas diwakili Mayjen TNI I Putu Sastra, Kapolri diwakili Brigjen Yanfitri, Karo Multimedia Mabes Polri, Gildas Deograt Lumy, ahli cybercrime, Mohamad Sobary, budayawan, Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), kementerian Kominfo, Bobby Rasyidin, Presdir Trg Investama dan Inisiator Mastel, Arqam Azikin, Ketua Dewan Etik Sulsel, Agus Parengkuan, wartawan senior mantan Dubes RI untuk Italia serta beberapa pejabat dan wartawan senior lainnya.
DPW IWO Sulut dipimpin Ketua DPW Victor Rarung dan Ketua Dewan Etik Hanny Sumakul memboyong 40 anggota IWO dari DPW dan DPD IWO se-Sulut ikut serta di Mubes I IWO yang dihadiri ratusan anggota IWO seluruh Indonesia. (JerryPalohoon)