Kombi, BeritaManado.com — Sungguh malang nasib petani cengkih yang berada di kecamatan Kombi dan sekitarnya, pasalnya disaat kebutuhan hidup semakin hari melonjak naik, produksi cengkih tahun 2018 berjalan jumlahnya merosot tajam.
Menurut petani, anjloknya produksi cengkih disebabkan faktor cuaca, tahun 2017 banyak daerah mengalami curah hujan yang cukup tinggi.
“Tahun berjalan ini, panen cengkih hanya di daerah pesisir pantai, sedang daerah ketinggian cengkih tidak berbuah,” terang Udin Anju petani di kecamatan Kombi kepada BeritaManado.com, Sabtu (13/4/2018) keamrin.
Ia menerangkan, panen raya pernah dialami seluruh petani di wilayah Provinsi Sulut, termasuk daerah Tondano pante, namun berlangsung pada tahun 2015 saja.
“Panen cengkih tergantung cuaca tahun sebelumnya, manakala curah hujan tinggi, pohon cengkih tidak keluar buah dan berharap tahun ini banyak panas, biar berikut petani menikmati berkat hasil pemberian Tuhan,” ujarnya.
Pantauan wartawan media ini, pohon cengkih yang sudah keluar buah hanya di daerah pesisir pantai, sedang desa yang terletak diketinggian seperti, Rerer, Kolongan, Kombi dan lainnya, terpantau rata-rata pohon cengkih tidak keluar buah.
(Ferry Lesar)
Kombi, BeritaManado.com — Sungguh malang nasib petani cengkih yang berada di kecamatan Kombi dan sekitarnya, pasalnya disaat kebutuhan hidup semakin hari melonjak naik, produksi cengkih tahun 2018 berjalan jumlahnya merosot tajam.
Menurut petani, anjloknya produksi cengkih disebabkan faktor cuaca, tahun 2017 banyak daerah mengalami curah hujan yang cukup tinggi.
“Tahun berjalan ini, panen cengkih hanya di daerah pesisir pantai, sedang daerah ketinggian cengkih tidak berbuah,” terang Udin Anju petani di kecamatan Kombi kepada BeritaManado.com, Sabtu (13/4/2018) keamrin.
Ia menerangkan, panen raya pernah dialami seluruh petani di wilayah Provinsi Sulut, termasuk daerah Tondano pante, namun berlangsung pada tahun 2015 saja.
“Panen cengkih tergantung cuaca tahun sebelumnya, manakala curah hujan tinggi, pohon cengkih tidak keluar buah dan berharap tahun ini banyak panas, biar berikut petani menikmati berkat hasil pemberian Tuhan,” ujarnya.
Pantauan wartawan media ini, pohon cengkih yang sudah keluar buah hanya di daerah pesisir pantai, sedang desa yang terletak diketinggian seperti, Rerer, Kolongan, Kombi dan lainnya, terpantau rata-rata pohon cengkih tidak keluar buah.
(Ferry Lesar)