Minut, BeritaManado.com – Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc bersama Wakil Bupati Minahasa Utara Ir Joppy Lengkong didampingi Kasiter Rem 131/Santiago Kolonel Inf Saripuddin SIP, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Deden Hendayana dan camat Kalawat serta hukum tua Desa Kawiley mengadakan Land Clearing untuk persiapan pencetakan sawah baru pada Rabu (12/7/2017).
Hal tersebut menindaklanjuti komitmen TNI bersama pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) untuk mencapai swasembada pangan dan terus digalakkan ditahun 2017.
Brigjen TNI Sabar Simanjuntak mengatakan, program cetak sawah baru ini merupakan salah satu program nawacita yang digulirkan Presiden RI Ir Joko Widodo melalui 9 agenda prioritas Jokowi-JK yaitu nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa-desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana TNI berada didalamnya melalui karya bakti.
“Untuk Sulut saat ini sudah 400 hektar areal tanah yang dibuka dari target TNI seluas 900 hektar untuk tahun 2017 dan ini akan dikerjakan hingga bulan September nanti,” ujar Sabar.
Sementara itu, Ir Joppy Lengkong menyambut baik program karya bakti Korem 131/Santiago terkait cetak sawah baru dan Pemkab Minut membantu dengan menyediakan lahan sebesar 300 hektar yang tersebar di Desa Batu, Desa Palaes, Desa Wasian, Desa Winetin, Desa Kawiley, Desa Lembean, Desa Kolongan Kecamatan Kalawat.
“Pemerintah lewat Bupati Vonnie Aneke Panambunan dan dinas terkait akan membantu usaha pencetakan sawah baru ini. Kami akan mendampingi cetak sawah baru ini dengan pendampingan teknis dari tenaga pertanian dan setelah sawah selesai dicetak maka akan diberi bantuan benih, pupuk dan alsintan bagi kelompok tani yang akan menanam,” kata Lengkong.
Pada kesempatan tersebut pula, Ir Joppy Lengkong yang adalah insinyur pertanian dan pernah menjabat Kadis Pertanian dan Kadis Kehutanan semasa masih berkarir di birokrat sempat memberikan bimbingan teknis kepada petugas dari Dinas Pertanian.
“Saat mencetak sawah, ukurannya harus disesuaikan dengan ukuran lebar alsintan (tracktor) sehingga akan memudahkan pembajakan sawah,” pungkasnya. (***/sri)
Minut, BeritaManado.com – Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sabar Simanjuntak SIP MSc bersama Wakil Bupati Minahasa Utara Ir Joppy Lengkong didampingi Kasiter Rem 131/Santiago Kolonel Inf Saripuddin SIP, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Deden Hendayana dan camat Kalawat serta hukum tua Desa Kawiley mengadakan Land Clearing untuk persiapan pencetakan sawah baru pada Rabu (12/7/2017).
Hal tersebut menindaklanjuti komitmen TNI bersama pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) untuk mencapai swasembada pangan dan terus digalakkan ditahun 2017.
Brigjen TNI Sabar Simanjuntak mengatakan, program cetak sawah baru ini merupakan salah satu program nawacita yang digulirkan Presiden RI Ir Joko Widodo melalui 9 agenda prioritas Jokowi-JK yaitu nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa-desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana TNI berada didalamnya melalui karya bakti.
“Untuk Sulut saat ini sudah 400 hektar areal tanah yang dibuka dari target TNI seluas 900 hektar untuk tahun 2017 dan ini akan dikerjakan hingga bulan September nanti,” ujar Sabar.
Sementara itu, Ir Joppy Lengkong menyambut baik program karya bakti Korem 131/Santiago terkait cetak sawah baru dan Pemkab Minut membantu dengan menyediakan lahan sebesar 300 hektar yang tersebar di Desa Batu, Desa Palaes, Desa Wasian, Desa Winetin, Desa Kawiley, Desa Lembean, Desa Kolongan Kecamatan Kalawat.
“Pemerintah lewat Bupati Vonnie Aneke Panambunan dan dinas terkait akan membantu usaha pencetakan sawah baru ini. Kami akan mendampingi cetak sawah baru ini dengan pendampingan teknis dari tenaga pertanian dan setelah sawah selesai dicetak maka akan diberi bantuan benih, pupuk dan alsintan bagi kelompok tani yang akan menanam,” kata Lengkong.
Pada kesempatan tersebut pula, Ir Joppy Lengkong yang adalah insinyur pertanian dan pernah menjabat Kadis Pertanian dan Kadis Kehutanan semasa masih berkarir di birokrat sempat memberikan bimbingan teknis kepada petugas dari Dinas Pertanian.
“Saat mencetak sawah, ukurannya harus disesuaikan dengan ukuran lebar alsintan (tracktor) sehingga akan memudahkan pembajakan sawah,” pungkasnya. (***/sri)