Sangihe, BeritaManado.com–Badan Penawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sangihe menggelara Focus Group Discussion. Hal ini dilakukan dikarenakan maraknya Obat-obatan dan makanan yang kadaluwarsa masih sering didapati, Senin (12/11/2018) di ruang rapat Hotel Bintang Utara.
Pada kesempatan tersebut dihadiri sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado dan BPOM Kabupaten Kepulauan Sangihe, perwakilan instansi atau lembaga terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Asisten I Drs Dirgahayu madiangan membuka pelaksanaan focus group discussion sekaligus membawakan sambutan menyampaikan pujian syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena boleh hadir dan melaksanakan kegiatan ini.
Sehubungan dengan ini saya menyampaikan terima kasih kepada BPOM Sangihe, yang telah melaksanan kegiatan ini,” kata Mandiangan.
Kegiatan ini lanjutnya, merupakan salah satu tindak lanjut dari intruksi presiden nomor 3 tahun 2017, tentang peningkatan efektifitas pengawasan obat dan makanan, serta peraturan Mendagri nomor 41 tahun 2018 tentang koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di Daerah.
“Pentingnya kegiatan ini maka dibutuhkan perhatian bersama,” lanjutnya.
Berbicara tentang obat dan makanan jelas dia, berarti membicarakan kebutuhan primer masyarakat. Tidak semua makanan dan obat-obatan yang beredar dimasyarakat memenuhi standar yang telah disepakati oleh BPOM RI.
“Karena itu hal ini menjadi tugas kita bersama untuk mengetahui standart apa saja yang harus dipenuhi untuk sebuah produk makanan dan obat yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga kita dapat mengawasinya bersama,” ungkap Madiangan.
Dirinya menghimbau terhadap pengawasan obat-obatan dan makanan dapat dimulai dari rumah masing-masing, bagaimana senantiasa dapat memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh anggota keluarga terlebih anak-anak.
“Sehingga hal ini menjadi perhatian kita jika membeli produk pertokoan atau supermarket jangan lupa untuk memperhatikan dan mengecek waktu kadaluarsa pada produk yang akan kita konsumsi,” imbuhnya.
(***/Christian Abdul)