Amurang – Bantuan Langsung Siswa Miskin (BLSM) SMKN 1 Amurang, Minahasa Selatan (Minsel) Kurang jelas alias KJ. Hal ini dikeluhkan orang tua murid pemegang Kartu perlindungan sosial (KPS) yang menilai penerima BLSM tidak tepat sasaran. Program Kemendiknas bagi siswa miskin yang telah diusulkan pihak sekolah, tidak keluar nama siswa tersebut, sedangkan siswa yang jelas-jelas tidak ada dalam KPS malah namanya ada.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Amurang Annie Sariowan, SPd mengatakan pihaknya telah mengusulkan nama-nama siswa yang layak menerima BLSM. Bahkan data siswa penerima BLSM sudah berulang kali kami kirim, saat beberapa kali permintaan pengiriman ulang dari pemerintah pusat. Tapi saat keluar penerima BLSM, sudah tidak sesuai lagi dengan yang kami usulkan.
“Kami juga kaget, saat nama penerima diumumkan dari pemerintah pusat, melalui penyaluran BLSM melalui surat dari Bank Sulut Amurang, ada yang keluar, namun ada juga nama siswa yang kami usulkan tidak keluar. Terus terang kami sangat tidak enak, karena dikira ada unsur kesengajaan, padahal tidak sama sekali,” ujar Sariowan, kemarin.
Sariowan menambahkan, pihaknya telah menghubungi orang tua siswa yang namanya tercatat sebagai penerima BLSM, untuk mengambil di Bank Sulut cabang Amurang sebagai penyalur bantuan siswa miskin ini. Meski begitu, pihak SMKN 1 Amurang menyayangkan siswa yang layak menerima BLSM sudah diusulkan nama-nama mereka. Tapi sejumlah nama mereka tidak keluar,” kata dia. (sanlylendongan)