Sosialisasi dan Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon.
TOMOHON, beritamanado.com – Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan yang telah tersalurkan di Kota Tomohon sejak tahun 2006 hingga 2014 mencapai 32,5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing MSi saat Sosialisasi dan Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon di aula lantai tiga kantor walikota, Rabu (26/11/2014). “Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Tomohon dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 mencapai 32,5 miliar. Jumlah tersebut berasal dari 26,7 miliar di APBN dan 5,8 miliar dari APBD,” kata Enos.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang hadir mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan bertujuan menyiapkan institusi masyarakat yang representatif, mengakar dan berkontribusi pada penguatan modal sosial yang bermuara pada tumbuhnya institusi sosial dalam membangun kemitraan dengan pemerintah, swasta dan kelompok peduli.
“Pelaksanaan di Kota Tomohon, program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat telah banyak sekali membantu tugas-tugas pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat dan program ini telah mendapat apresiasi yang positif dari sebagian besar masyarakat Kota Tomohon. Salah satu indikasi keberhasilan program ini adalah dilihat dari penurunan angka kemiskinan di Kota Tomohon. Tahun 2007 angka kemiskinan di Kota Tomohon sebesar 7.000 jiwa (8,65 %) namun pada tahun 2013 menurun menjadi 6.400 jiwa (6,57 %),” ungkap Eman.
Di akhir sambutan Eman mengatakan Pemerintah Kota Tomohon akan terus mendorong, memfasilitasi dan memonitor program pemberdayaan masyarakat ini dan berharap kepada para peserta untuk secara bersama-sama melakukan penelaan dan pengkajian kembali keberhasilan dan permasalahan dalam pelaksanaan program ini. “Kami berharap kiranya kegiatan ini membuahkan hasil yang baik dan berguna bagi pemerintah untuk ke depan. Nantinya terus menyempurnakan pelayanannya kepada masyarakat sebagai bukti dan komitmen Pemerintah Kota Tomohon dalam mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi PNPM Mandiri Perkotaan OSP VIII Sulawesi Utara Riswan Feizal, Tenaga Ahli Sosialisasi PNPM Mandiri Perkotaan OSP VIII Sulawesi Utara Zulkifly Idris, Koordinator Kota PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon Adri Wongkar, Forum Komunitas Belajar Perkotaan, Forum Komunikasi Antar Badan Keswadayaan Masyarakat Kota Tomohon dan Angota DPRD Kota Tomohon Harun Lululangi ST, Syenni Supit dan Erens Kereh. (ray)
Sosialisasi dan Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon.
TOMOHON, beritamanado.com – Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan yang telah tersalurkan di Kota Tomohon sejak tahun 2006 hingga 2014 mencapai 32,5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tomohon Ir Enos Pontororing MSi saat Sosialisasi dan Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon di aula lantai tiga kantor walikota, Rabu (26/11/2014). “Penyaluran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan di Kota Tomohon dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 mencapai 32,5 miliar. Jumlah tersebut berasal dari 26,7 miliar di APBN dan 5,8 miliar dari APBD,” kata Enos.
Sementara itu, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak yang hadir mengatakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan bertujuan menyiapkan institusi masyarakat yang representatif, mengakar dan berkontribusi pada penguatan modal sosial yang bermuara pada tumbuhnya institusi sosial dalam membangun kemitraan dengan pemerintah, swasta dan kelompok peduli.
“Pelaksanaan di Kota Tomohon, program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat telah banyak sekali membantu tugas-tugas pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat dan program ini telah mendapat apresiasi yang positif dari sebagian besar masyarakat Kota Tomohon. Salah satu indikasi keberhasilan program ini adalah dilihat dari penurunan angka kemiskinan di Kota Tomohon. Tahun 2007 angka kemiskinan di Kota Tomohon sebesar 7.000 jiwa (8,65 %) namun pada tahun 2013 menurun menjadi 6.400 jiwa (6,57 %),” ungkap Eman.
Di akhir sambutan Eman mengatakan Pemerintah Kota Tomohon akan terus mendorong, memfasilitasi dan memonitor program pemberdayaan masyarakat ini dan berharap kepada para peserta untuk secara bersama-sama melakukan penelaan dan pengkajian kembali keberhasilan dan permasalahan dalam pelaksanaan program ini. “Kami berharap kiranya kegiatan ini membuahkan hasil yang baik dan berguna bagi pemerintah untuk ke depan. Nantinya terus menyempurnakan pelayanannya kepada masyarakat sebagai bukti dan komitmen Pemerintah Kota Tomohon dalam mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi PNPM Mandiri Perkotaan OSP VIII Sulawesi Utara Riswan Feizal, Tenaga Ahli Sosialisasi PNPM Mandiri Perkotaan OSP VIII Sulawesi Utara Zulkifly Idris, Koordinator Kota PNPM Mandiri Perkotaan Kota Tomohon Adri Wongkar, Forum Komunitas Belajar Perkotaan, Forum Komunikasi Antar Badan Keswadayaan Masyarakat Kota Tomohon dan Angota DPRD Kota Tomohon Harun Lululangi ST, Syenni Supit dan Erens Kereh. (ray)