Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menghadiri acara penyerahan DIPA 2018 oleh Gubernur Sulawesi Utara serta penandatanganan perjanjian kerjasama integrasi Jamkesda Pemerintah Kabupaten/Kota dengan BPJS Kesehatan, Selasa (12/12/2017).
Kegiatan itu digelar di ruang Mapalus kantor Gubernur dan sambutannya Gubernur mengatakan, penyerahan DIPA 2018 pada bulan Desember dan belanja per 1 Januari, menuntut pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sulawesi Utara untuk bekerja kerja keras dan bekerjasama.
“Sehingga realisasi fisik dan keuangan bisa sesuai target,” katanya.
Selain itu dikatakannya, anggaran tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki jumlah dan mutu pelayanan publik.
“Termasuk menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pemerataan,” tambah Gubernur.
Gubernur juga mengharapkan agar kepala daerah di kabupaten dan kota, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas APBD secara efektif dan efisien.
“Termasuk juga penggunaan dana desa harus produktif dan tepat sasaran sehingga out put-nya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak,” katanya.
Gubernur juga bertekad di tahun 2018, Sulut bisa meraih hasil maksimal dalam penyerapan anggaran sehingga bisa menerima dana DID di tahun berikut.
“Ini butuh sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kota,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara juga menyerahkan piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan RI (Dirjen Perbendaharaan) kepada Pemerintah Kota Bitung sebagai “Terbaik I” dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2017 se-Provinsi Sulawesi Utara.
Wali Kota Bitung pada kesempatan yang sama juga melakukan penandatanganan kerjasama integrasi dengan BPJS Kesehatan serta menerima Piagam Penghargaan dari Direktur Utama BPJS Kesehatan bagi Pemerintah Kota Yang telah menjamin rakyatnya sehat dan sejahtera melalui integrasi Jamkesda dalam program JKN-KIS.
DIPA yang diperoleh Sulut itu masing-masing untuk Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota.
Pemprov Sulut sendiri memperoleh DIPA tahun 2018 sebesar Rp2,56 triliun lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar Rp929 miliar lebih, Kabupaten Minahasa sebesar Rp 1,08 triliun lebih.
Selanjutnya, Kabupaten Sangihe sebesar Rp 822 miliar lebih, Kota Bitung sebesar Rp 802 miliar lebih, Kota Manado sebesar Rp 964 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar Rp 796 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Selatan sebesar Rp 952 miliar lebih, Kota Tomohon sebesar Rp 588 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp 787 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang, Biaro sebesar Rp 630 miliar lebih.
Adapun untuk Kota Kotamobagu sebesar Rp 606 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar Rp 662 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar Rp 679 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar Rp 570 miliar lebih dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebesar Rp 559 miliar lebih.
(***/abinenobm)
Bitung – Wali Kota Bitung, Max Lomban menghadiri acara penyerahan DIPA 2018 oleh Gubernur Sulawesi Utara serta penandatanganan perjanjian kerjasama integrasi Jamkesda Pemerintah Kabupaten/Kota dengan BPJS Kesehatan, Selasa (12/12/2017).
Kegiatan itu digelar di ruang Mapalus kantor Gubernur dan sambutannya Gubernur mengatakan, penyerahan DIPA 2018 pada bulan Desember dan belanja per 1 Januari, menuntut pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sulawesi Utara untuk bekerja kerja keras dan bekerjasama.
“Sehingga realisasi fisik dan keuangan bisa sesuai target,” katanya.
Selain itu dikatakannya, anggaran tersebut akan difokuskan untuk memperbaiki jumlah dan mutu pelayanan publik.
“Termasuk menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan pemerataan,” tambah Gubernur.
Gubernur juga mengharapkan agar kepala daerah di kabupaten dan kota, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas APBD secara efektif dan efisien.
“Termasuk juga penggunaan dana desa harus produktif dan tepat sasaran sehingga out put-nya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak,” katanya.
Gubernur juga bertekad di tahun 2018, Sulut bisa meraih hasil maksimal dalam penyerapan anggaran sehingga bisa menerima dana DID di tahun berikut.
“Ini butuh sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kota,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulawesi Utara juga menyerahkan piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan RI (Dirjen Perbendaharaan) kepada Pemerintah Kota Bitung sebagai “Terbaik I” dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2017 se-Provinsi Sulawesi Utara.
Wali Kota Bitung pada kesempatan yang sama juga melakukan penandatanganan kerjasama integrasi dengan BPJS Kesehatan serta menerima Piagam Penghargaan dari Direktur Utama BPJS Kesehatan bagi Pemerintah Kota Yang telah menjamin rakyatnya sehat dan sejahtera melalui integrasi Jamkesda dalam program JKN-KIS.
DIPA yang diperoleh Sulut itu masing-masing untuk Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota.
Pemprov Sulut sendiri memperoleh DIPA tahun 2018 sebesar Rp2,56 triliun lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar Rp929 miliar lebih, Kabupaten Minahasa sebesar Rp 1,08 triliun lebih.
Selanjutnya, Kabupaten Sangihe sebesar Rp 822 miliar lebih, Kota Bitung sebesar Rp 802 miliar lebih, Kota Manado sebesar Rp 964 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar Rp 796 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Selatan sebesar Rp 952 miliar lebih, Kota Tomohon sebesar Rp 588 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Utara sebesar Rp 787 miliar lebih, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang, Biaro sebesar Rp 630 miliar lebih.
Adapun untuk Kota Kotamobagu sebesar Rp 606 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar Rp 662 miliar lebih, Kabupaten Minahasa Tenggara sebesar Rp 679 miliar lebih, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar Rp 570 miliar lebih dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebesar Rp 559 miliar lebih.
(***/abinenobm)