Bitung – Tahun ini, Kota Bitung kembali meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk ke-13 kalinya.
Namun disayangkan, Kota Bitung tak pernah meraih penghargaan Adipura Kencana kendati sudah 12 tahun berturut-turut tidak absen meraih penghargaan itu.
Hal itu tak ditampik Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung, Sadat Mimabari.
“Selama ini kita hanya mendapat penghargaan Adipura saja dan belum pernah mendapat Adipura Kencana walaupun sudah 13 kali dan 12 kali berturut-turut,” kata Sadat, Jumat (04/08/2017).
Sadat mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Adipura Kencana, diantaranya yang paling penting trend nilai capaian Adipura tiga tahun terakhir harus meningkat atau naik.
“Penilaian Adipura kita masih turun naik, makanya belum bisa mendapat Adipura Kencana,” katanya.
Pun demikian, Sadat mengaku pihaknya berupaya untuk menggenjot agar Kota Bitung bisa mendapat Adipura Kencana yang notabene adalah penghargaan tertinggi dari Adipura.
“Kami butuh partisipasi semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan meraih Adipura Kencana,” katanya.
Adapun kriteria dan indikator menuju Adipura Kencana adalah,
– Pengelolaan lingkungan perkotaan dalam penghijauan dan keteduhan kota meliputi pengelolaan lingkungan air, udara, tanah
– Dapat mengolah sampah dengan konsep 3R minimal sebesar 7% dari jumlah tiimbunan sampah
– Pengelolaan tempat pembuangan sampah (TPS)
– Optimalisasi keberadaan Bnak Sampah di permukiman/perumahan (yang sudah ada), serta upaya mendirikan Bank Sampah (bagi yang belum ada)
– Pembakaran sampah dilarang keras
– Mempunyai peningkatan rasio ruang terbuka hijau minimal 20% selama 4 tahun dari luas wilayah administrasi kota
– Konservasi dan peningkatan kualitas air (dengan biopori & sumur resapan) domestik
– Nilai Adipura selalu menunjukan peningkatan serta diatas rata-rata untuk semua sub komponen pemantauan
– Pendayagunaan, peran aktif dan disiplin masyarakat, serta pembiasaan perilaku peduli terhadap lingkungan
– Partisipasi dunia usaha
– Konservasi energi dengan energi baru terbarukan dan efisiensi energi.(abinenobm)
Bitung – Tahun ini, Kota Bitung kembali meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk ke-13 kalinya.
Namun disayangkan, Kota Bitung tak pernah meraih penghargaan Adipura Kencana kendati sudah 12 tahun berturut-turut tidak absen meraih penghargaan itu.
Hal itu tak ditampik Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung, Sadat Mimabari.
“Selama ini kita hanya mendapat penghargaan Adipura saja dan belum pernah mendapat Adipura Kencana walaupun sudah 13 kali dan 12 kali berturut-turut,” kata Sadat, Jumat (04/08/2017).
Sadat mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Adipura Kencana, diantaranya yang paling penting trend nilai capaian Adipura tiga tahun terakhir harus meningkat atau naik.
“Penilaian Adipura kita masih turun naik, makanya belum bisa mendapat Adipura Kencana,” katanya.
Pun demikian, Sadat mengaku pihaknya berupaya untuk menggenjot agar Kota Bitung bisa mendapat Adipura Kencana yang notabene adalah penghargaan tertinggi dari Adipura.
“Kami butuh partisipasi semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan meraih Adipura Kencana,” katanya.
Adapun kriteria dan indikator menuju Adipura Kencana adalah,
– Pengelolaan lingkungan perkotaan dalam penghijauan dan keteduhan kota meliputi pengelolaan lingkungan air, udara, tanah
– Dapat mengolah sampah dengan konsep 3R minimal sebesar 7% dari jumlah tiimbunan sampah
– Pengelolaan tempat pembuangan sampah (TPS)
– Optimalisasi keberadaan Bnak Sampah di permukiman/perumahan (yang sudah ada), serta upaya mendirikan Bank Sampah (bagi yang belum ada)
– Pembakaran sampah dilarang keras
– Mempunyai peningkatan rasio ruang terbuka hijau minimal 20% selama 4 tahun dari luas wilayah administrasi kota
– Konservasi dan peningkatan kualitas air (dengan biopori & sumur resapan) domestik
– Nilai Adipura selalu menunjukan peningkatan serta diatas rata-rata untuk semua sub komponen pemantauan
– Pendayagunaan, peran aktif dan disiplin masyarakat, serta pembiasaan perilaku peduli terhadap lingkungan
– Partisipasi dunia usaha
– Konservasi energi dengan energi baru terbarukan dan efisiensi energi.(abinenobm)