BITUNG—Dipastikan sekitar 3 ribuan pelanggan PDAM Bitung saat ini masuk dalam kategori tidak menunaikan kewajibannya setiap bulan atau kumabal. Hal ini dikatakan langsung Direktur Utama (Dirut) PDAM Hengky Sampouw, Jumat (21/01) terkait masih tingginya angka pelanggan PDAM Bitung yang
termasuk dalam pelanggan tidak aktif.
“Dari 17 ribuan pelanggan PDAM yang tercatat saat ini, hanya sekitar 14 ribuan yang tergolong aktif menunaikan kewajibannya membayar bea penggunaan air setiap bulan,” kata Sampouw.
Padahal menurut Sampouw, setiap bulan pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan, namun sayang tetap saja ada pelanggan yang tidak membayar bea air bahkan melakukan pencurian.
“PDAM adalah publik service, jadi jika pelayanan buruk maka pasti akan berpengaruh pada masalah pemasukan bea setiap bulannya dari pelanggan PDAM Bitung merupakan satu-satunya nafas atau pemasukkan bagi kami, namun sayang masih banyak pelanggan yang kumabal,” katanya.
Pun demikian pihak Sampouw berharap agar masyarakat yang menggunakan jasa PDAM bisa sadar dan paham untuk rutin setiap bulannya melakukan pembayaran bea air. Mengingat sebagian pemasukan yang mereka terima dipergunakan untuk membiayai pembangunan Kota Bitung yang rutin di setor ke Dispenda Bitung. (EN)
BITUNG—Dipastikan sekitar 3 ribuan pelanggan PDAM Bitung saat ini masuk dalam kategori tidak menunaikan kewajibannya setiap bulan atau kumabal. Hal ini dikatakan langsung Direktur Utama (Dirut) PDAM Hengky Sampouw, Jumat (21/01) terkait masih tingginya angka pelanggan PDAM Bitung yang
termasuk dalam pelanggan tidak aktif.
“Dari 17 ribuan pelanggan PDAM yang tercatat saat ini, hanya sekitar 14 ribuan yang tergolong aktif menunaikan kewajibannya membayar bea penggunaan air setiap bulan,” kata Sampouw.
Padahal menurut Sampouw, setiap bulan pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan, namun sayang tetap saja ada pelanggan yang tidak membayar bea air bahkan melakukan pencurian.
“PDAM adalah publik service, jadi jika pelayanan buruk maka pasti akan berpengaruh pada masalah pemasukan bea setiap bulannya dari pelanggan PDAM Bitung merupakan satu-satunya nafas atau pemasukkan bagi kami, namun sayang masih banyak pelanggan yang kumabal,” katanya.
Pun demikian pihak Sampouw berharap agar masyarakat yang menggunakan jasa PDAM bisa sadar dan paham untuk rutin setiap bulannya melakukan pembayaran bea air. Mengingat sebagian pemasukan yang mereka terima dipergunakan untuk membiayai pembangunan Kota Bitung yang rutin di setor ke Dispenda Bitung. (EN)