Semarang, BeritaManado.com — Minimnya cerita tentang Pater Johanis de Vries SJ dalam referensi sejarah yang ada di Keuskupan Manado maupun secara khusus Paroki St. Petrus Langowan mendapat perhatian dari Provinsialat Serikat Yesus yang bermarkas di Kota Semarang.
Romo Windar Santoso SJ saat dihubungi BeritaManado.com beberapa hari lalu mengatakan bahwa megnenai hal-hal yang lebih mnedalam tentang Pater Johanis de Vries SJ belum ada orang yang menulisnya.
Untuk mengenal lebih jauh tentang misionaris Jesuit tersebut diakui Santoso membutuhkan penilitian secara khusus.
“Di Provinsialat Serikat Yesus Indonesia, kami hanya mempunyai biografi dan beberapa tulisan Pater Johanis de Vries SJ tetapi dalam bahasa Belanda. Disamping itu, ada juga catatan dari Pater Vriens dan Pater Hueken yang menerangkan sejarah Katolik di Minahasa,” jelasnya.
Ditambahkan Romo yang bertugas menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen mengenai Serikat Yesus ini bahwa pihaknya akan sangat senang membantu Paroki St. Petrus Langowan untuk mendapatkan data sejarah yang berhubungan dengan Pater Johanis de Vries SJ.
Sementara itu, salah satu Anggota Dewan Pastoral Paroki Bagian Sekretariat Eddy Mandey mengatakan bahwa memang benar cerita tentang imam yang menorehkan tinta emas sejarah kembalinya misi Katolik di Keuskupan Manado khususnya Langowan ini masih sangat sedikit sekali.
“Kami akan sangat berterima kasih jika pihak Provinsialat Serikat Yesus Indonesia bisa membantu Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki St. Petrus Langowan untuk membuat catatan-catatan sejarah perkembangan umat Katolik,” ungkap Mandey, Rabu (17/10/2018).
(Frangki Wullur)
Semarang, BeritaManado.com — Minimnya cerita tentang Pater Johanis de Vries SJ dalam referensi sejarah yang ada di Keuskupan Manado maupun secara khusus Paroki St. Petrus Langowan mendapat perhatian dari Provinsialat Serikat Yesus yang bermarkas di Kota Semarang.
Romo Windar Santoso SJ saat dihubungi BeritaManado.com beberapa hari lalu mengatakan bahwa megnenai hal-hal yang lebih mnedalam tentang Pater Johanis de Vries SJ belum ada orang yang menulisnya.
Untuk mengenal lebih jauh tentang misionaris Jesuit tersebut diakui Santoso membutuhkan penilitian secara khusus.
“Di Provinsialat Serikat Yesus Indonesia, kami hanya mempunyai biografi dan beberapa tulisan Pater Johanis de Vries SJ tetapi dalam bahasa Belanda. Disamping itu, ada juga catatan dari Pater Vriens dan Pater Hueken yang menerangkan sejarah Katolik di Minahasa,” jelasnya.
Ditambahkan Romo yang bertugas menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen mengenai Serikat Yesus ini bahwa pihaknya akan sangat senang membantu Paroki St. Petrus Langowan untuk mendapatkan data sejarah yang berhubungan dengan Pater Johanis de Vries SJ.
Sementara itu, salah satu Anggota Dewan Pastoral Paroki Bagian Sekretariat Eddy Mandey mengatakan bahwa memang benar cerita tentang imam yang menorehkan tinta emas sejarah kembalinya misi Katolik di Keuskupan Manado khususnya Langowan ini masih sangat sedikit sekali.
“Kami akan sangat berterima kasih jika pihak Provinsialat Serikat Yesus Indonesia bisa membantu Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki St. Petrus Langowan untuk membuat catatan-catatan sejarah perkembangan umat Katolik,” ungkap Mandey, Rabu (17/10/2018).
(Frangki Wullur)