MANADO – Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan Gubernur Sulut, Dr SH Sarundajang ke Henry Peuru, terus menuai pro-kontra. Berbagai pendapat diutarakan tokoh masyarakat. Satu diantaranya, diutarakan Billy Johanes, Praktisi Masalah Sosial, Senin (07/02).
Menurut Billy, kalau melihat kasus yang dialami Henry Peuru, ini bisa saja hanya keinginan kuasa hukum. Masalahnya saksi korban dalam hal ini Gubernur Sulut, Drs SH Sarundajang, tidak pernah memberikan kesaksian secara langsung di pengadilan.
”Masak merasa tersinggung, dilecehkan, tapi tidak mau berkorban datang ke pengadilan untuk memperjuangkan nama baiknya, yang katanya dicemarkan,” ujar Billy sambil menambahkan bahwa ini bisa saja bukan keinginan sang gubernur, tapi pihak-pihak lain yang sengaja memanas-manasi.
Bahkan, dia mencurigai ini hanya rekayasa kuasa hukum yang datang melapor atas nama SHS. ”Kalau ini yang terjadi tentu sangat disayangkan. Masak kasus begini kan seorang SHS sangat sensitif. Coba lihat di negara lain, jangankan di negara lain, SBY saja dibawakan kerbau malas dan lainnya tapi tidak melapor,” cetusnya.
Dia mengimbau kepada Jaksa dan Hakim, agar mempertimbangkan faktor keseriusan saksi korban dalam mengusut kasus ini. ”Setiap orang kalau mau perjuangkan haknya, pasti datang sendiri. Ini masak sudah dipanggil beberapa kali SHS maupun Xandramaya Lalu, selaku saksi lainnya tidak mau datang ke pengadilan,” tutur Billy kepada beritamanado, Senin (07/02) siang ini. (abm)
MANADO – Kasus dugaan pencemaran nama baik yang dituduhkan Gubernur Sulut, Dr SH Sarundajang ke Henry Peuru, terus menuai pro-kontra. Berbagai pendapat diutarakan tokoh masyarakat. Satu diantaranya, diutarakan Billy Johanes, Praktisi Masalah Sosial, Senin (07/02).
Menurut Billy, kalau melihat kasus yang dialami Henry Peuru, ini bisa saja hanya keinginan kuasa hukum. Masalahnya saksi korban dalam hal ini Gubernur Sulut, Drs SH Sarundajang, tidak pernah memberikan kesaksian secara langsung di pengadilan.
”Masak merasa tersinggung, dilecehkan, tapi tidak mau berkorban datang ke pengadilan untuk memperjuangkan nama baiknya, yang katanya dicemarkan,” ujar Billy sambil menambahkan bahwa ini bisa saja bukan keinginan sang gubernur, tapi pihak-pihak lain yang sengaja memanas-manasi.
Bahkan, dia mencurigai ini hanya rekayasa kuasa hukum yang datang melapor atas nama SHS. ”Kalau ini yang terjadi tentu sangat disayangkan. Masak kasus begini kan seorang SHS sangat sensitif. Coba lihat di negara lain, jangankan di negara lain, SBY saja dibawakan kerbau malas dan lainnya tapi tidak melapor,” cetusnya.
Dia mengimbau kepada Jaksa dan Hakim, agar mempertimbangkan faktor keseriusan saksi korban dalam mengusut kasus ini. ”Setiap orang kalau mau perjuangkan haknya, pasti datang sendiri. Ini masak sudah dipanggil beberapa kali SHS maupun Xandramaya Lalu, selaku saksi lainnya tidak mau datang ke pengadilan,” tutur Billy kepada beritamanado, Senin (07/02) siang ini. (abm)