MANADO – Persoalan mabuk di Sulawesi Utara telah menjadi masalah bagi semua kalangan, tidak terkecuali Bank Indonesia (BI) Manado yang
dipimpin oleh Dr. Ramlan Ginting kepada beritamanado mengatakan bahwa BI akan melakukan kajian dari sisi ekonomi produksi aren di Sulut.
Gula aren punya potensi sebagai bahan utama pembuatan alkohol untuk keperluan pengobatan, hanya saja enggan digunakan karena berbau. Persoalan tersebut menurutnya perlu melibatkan ahli yang mampu mengatasi bau dari produksi alkohol tersebut.
Selain itu prospek bisnis lainnya selain cap tikus banyak tersedia, hanya butuh pembinaan dan pengawasan.
“Dalam waktu dekat kami akan gelar kegiatannya dengan melibatkan Kapolda,
Disperindag, Pemprov, unsur masyarakat,dan Unsrat, terutama mahasiswa
pertanian, guna meninjau aspek ekonominya,” tutur Ginting.
Ginting menambahkan bahwa melalui kegiatan tersebut dapat memberikan solusi guna kesejahteraan petani aren di Sulut. (mois)
MANADO – Persoalan mabuk di Sulawesi Utara telah menjadi masalah bagi semua kalangan, tidak terkecuali Bank Indonesia (BI) Manado yang
dipimpin oleh Dr. Ramlan Ginting kepada beritamanado mengatakan bahwa BI akan melakukan kajian dari sisi ekonomi produksi aren di Sulut.
Gula aren punya potensi sebagai bahan utama pembuatan alkohol untuk keperluan pengobatan, hanya saja enggan digunakan karena berbau. Persoalan tersebut menurutnya perlu melibatkan ahli yang mampu mengatasi bau dari produksi alkohol tersebut.
Selain itu prospek bisnis lainnya selain cap tikus banyak tersedia, hanya butuh pembinaan dan pengawasan.
“Dalam waktu dekat kami akan gelar kegiatannya dengan melibatkan Kapolda,
Disperindag, Pemprov, unsur masyarakat,dan Unsrat, terutama mahasiswa
pertanian, guna meninjau aspek ekonominya,” tutur Ginting.
Ginting menambahkan bahwa melalui kegiatan tersebut dapat memberikan solusi guna kesejahteraan petani aren di Sulut. (mois)